Pekanbaru, 11/9 (ANTARA) - Penjual tanaman bonsai yang tergabung dalam Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Pekanbaru, panen rezeki karena banyak peserta Pekan Olahraga Nasional XVIII/2012 di Riau yang membeli tanaman yang dikerdilkan tersebut.
"Sejak dibukanya Riau Expo 2012, Sabtu (8/9) sudah ada sepuluh tanaman saya yang dibeli, yang sebagian besar pembelinya adalah peserta PON dari luar Riau," kata Haryono (39) salah seorang penjual tanaman bonsai di Pekanbaru, Selasa.
Riau Expo 2012 digelar di Komplek Anjung Seni Idrus Tintin Pekanbaru, mulai tanggal 8 hingga 16 September 2012, yang menjual atau mempamerkan berbagai hasil kerajinan usaha rumah tangga, baik kerajinan hingga makanan khas, serta tanaman bonsai.
Haryono menjelaskan, menjual bonsai tidak seperti menjual kerajinan lainnya, karena hanya orang yang berjiwa seni yang tertarik untuk membelinya.
"Karena seni bonsai adalah seni yang tidak pernah selesai karena tumbuhan hidup sehingga harus rajin menyiram, memangkas, mengganti tanah yang biasanya dicampur pupuk organik agar aman," ungkap Haryono.
Dampak menggunakan pupuk organik hanya akan kelebihan cacing pada tanah tempat bonsai itu hidup sehingga tinggal menguranginya saja, serta membawa rumput.
"Kalau menggunakan pupuk kimia dampaknya bisa mematikan kalau kelebihan, sehingga kami lebih memilih pupuk organik," katanya.
Sementara cara untuk mengusir serangga atau hama lainnya, juga tidak perlu dengan pestisida, cukup menggunakan bawang putih dan serai.
PPBI Pekanbaru pada Riau Expo 2012 menjual tanaman bonsai mulai dari harga Rp600 ribu jenis tanaman hokikiante, Rp10 juta untuk jenis tanaman serut yang sudah berusia lebih dari sepuluh tahun, serta yang paling mahal Rp20 juta untuk tanaman bonsai jenis Sakura Mini.
(A057)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Sejak dibukanya Riau Expo 2012, Sabtu (8/9) sudah ada sepuluh tanaman saya yang dibeli, yang sebagian besar pembelinya adalah peserta PON dari luar Riau," kata Haryono (39) salah seorang penjual tanaman bonsai di Pekanbaru, Selasa.
Riau Expo 2012 digelar di Komplek Anjung Seni Idrus Tintin Pekanbaru, mulai tanggal 8 hingga 16 September 2012, yang menjual atau mempamerkan berbagai hasil kerajinan usaha rumah tangga, baik kerajinan hingga makanan khas, serta tanaman bonsai.
Haryono menjelaskan, menjual bonsai tidak seperti menjual kerajinan lainnya, karena hanya orang yang berjiwa seni yang tertarik untuk membelinya.
"Karena seni bonsai adalah seni yang tidak pernah selesai karena tumbuhan hidup sehingga harus rajin menyiram, memangkas, mengganti tanah yang biasanya dicampur pupuk organik agar aman," ungkap Haryono.
Dampak menggunakan pupuk organik hanya akan kelebihan cacing pada tanah tempat bonsai itu hidup sehingga tinggal menguranginya saja, serta membawa rumput.
"Kalau menggunakan pupuk kimia dampaknya bisa mematikan kalau kelebihan, sehingga kami lebih memilih pupuk organik," katanya.
Sementara cara untuk mengusir serangga atau hama lainnya, juga tidak perlu dengan pestisida, cukup menggunakan bawang putih dan serai.
PPBI Pekanbaru pada Riau Expo 2012 menjual tanaman bonsai mulai dari harga Rp600 ribu jenis tanaman hokikiante, Rp10 juta untuk jenis tanaman serut yang sudah berusia lebih dari sepuluh tahun, serta yang paling mahal Rp20 juta untuk tanaman bonsai jenis Sakura Mini.
(A057)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012