Semarang (ANTARA Kalbar) - Konser Noah, band yang dipunggawai Nazril Irham (Ariel) dan para mantan personel Peterpan di Semarang, Sabtu malam, menjadi semacam pengobat rindu para "sahabat", sapaan fans Noah.
"Cobalah Mengerti", yang dipilih sebagai tembang pembuka konser langsung disambut teriakan histeris dan aplaus ribuan "sahabat" yang memadati GOR Jatidiri Semarang, mulai dari kelas festival, tribune, hingga VIP.
Ariel, sang vokalis kelahiran Pangkalan Brandan, Sumatera Utara, 16 September 1981 yang terlihat kalem dengan kaos abu-abu terbalut jaket hitam dan berkalung syal mampu "menghipnotis" penonton untuk ikut berjingkrak.
Para "sahabat" yang berada di barisan depan terlihat mencoba mendekati panggung, sembari berlomba mengacungkan telepon seluler (ponsel) mereka untuk mengabadikan aksi band reinkarnasi dari Peterpan itu.
"Walau Habis Terang", "Mati Tanpamu", "Di Balik Awan", dan "Di Atas Normal" menjadi deretan tembang selanjutnya yang mampu dilahap Ariel, berpadu dengan Uki dan Lukman (gitar), Reza (drum), dan David (keyboard).
"Saya akan menyanyikan lagu untuk kalian semua para 'sahabat' di Semarang. Terima kasih atas kesetiaan kalian," kata Ariel di sela aksinya yang langsung disambut tepuk tangan dan sorak-sorai para penonton.
Di tengah penampilannya, Ariel sempat mengajak para "sahabat" mengucapkan selamat pada salah satu personel, yakni Uki yang baru saja berulang tahun dan mengajak penonton menyanyikan lagu "Selamat Ulang Tahun".
Uki, gitaris Noah pemilik nama asli Mohammad Kautsar Hikmat, kelahiran Bandung, 5 Oktober 1981 itu, kemudian didaulat menyumbangkan suaranya untuk para "sahabat" di Semarang dengan menyanyikan satu tembang.
Tembang "Mungkin Nanti" dilantunkan Uki untuk memenuhi keinginan penonton, meski hanya beberapa bait pertama dan langsung diestafetkan pada sang vokalis asli yang segera menyantap tembang itu hingga tuntas.
Pada konser yang bertajuk "Noah, Born to Make History Concert" di Semarang itu, Noah menampilkan setidaknya 17 lagu, baik lagu yang menjadi hits semasa masih bernama Peterpan, maupun deretan lagu baru Noah.
Tata dan pencahayaan panggung yang dilengkapi layar "light-emitting diode (LED)" semakin menyempurnakan aksi panggung Noah dengan konsep konser yang memang ingin menceritakan perjalananan sejarah band itu.
Lagu "Topeng" menjadi tembang pamungkas konser yang berlangsung sekitar dua jam dan menjadi rangkaian tur Noah di sembilan kota itu, disambut teriakan kecewa para "sahabat" yang tak rela kalau konser harus berakhir.
(ZLS)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Cobalah Mengerti", yang dipilih sebagai tembang pembuka konser langsung disambut teriakan histeris dan aplaus ribuan "sahabat" yang memadati GOR Jatidiri Semarang, mulai dari kelas festival, tribune, hingga VIP.
Ariel, sang vokalis kelahiran Pangkalan Brandan, Sumatera Utara, 16 September 1981 yang terlihat kalem dengan kaos abu-abu terbalut jaket hitam dan berkalung syal mampu "menghipnotis" penonton untuk ikut berjingkrak.
Para "sahabat" yang berada di barisan depan terlihat mencoba mendekati panggung, sembari berlomba mengacungkan telepon seluler (ponsel) mereka untuk mengabadikan aksi band reinkarnasi dari Peterpan itu.
"Walau Habis Terang", "Mati Tanpamu", "Di Balik Awan", dan "Di Atas Normal" menjadi deretan tembang selanjutnya yang mampu dilahap Ariel, berpadu dengan Uki dan Lukman (gitar), Reza (drum), dan David (keyboard).
"Saya akan menyanyikan lagu untuk kalian semua para 'sahabat' di Semarang. Terima kasih atas kesetiaan kalian," kata Ariel di sela aksinya yang langsung disambut tepuk tangan dan sorak-sorai para penonton.
Di tengah penampilannya, Ariel sempat mengajak para "sahabat" mengucapkan selamat pada salah satu personel, yakni Uki yang baru saja berulang tahun dan mengajak penonton menyanyikan lagu "Selamat Ulang Tahun".
Uki, gitaris Noah pemilik nama asli Mohammad Kautsar Hikmat, kelahiran Bandung, 5 Oktober 1981 itu, kemudian didaulat menyumbangkan suaranya untuk para "sahabat" di Semarang dengan menyanyikan satu tembang.
Tembang "Mungkin Nanti" dilantunkan Uki untuk memenuhi keinginan penonton, meski hanya beberapa bait pertama dan langsung diestafetkan pada sang vokalis asli yang segera menyantap tembang itu hingga tuntas.
Pada konser yang bertajuk "Noah, Born to Make History Concert" di Semarang itu, Noah menampilkan setidaknya 17 lagu, baik lagu yang menjadi hits semasa masih bernama Peterpan, maupun deretan lagu baru Noah.
Tata dan pencahayaan panggung yang dilengkapi layar "light-emitting diode (LED)" semakin menyempurnakan aksi panggung Noah dengan konsep konser yang memang ingin menceritakan perjalananan sejarah band itu.
Lagu "Topeng" menjadi tembang pamungkas konser yang berlangsung sekitar dua jam dan menjadi rangkaian tur Noah di sembilan kota itu, disambut teriakan kecewa para "sahabat" yang tak rela kalau konser harus berakhir.
(ZLS)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012