Pontianak (ANTARA Kalbar) - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalimantan Barat mencatat kebutuhan hewan kurban di wilayah itu pada tahun ini diperkirakan mencapai 7.000 ekor.
"Dari 7.000 itu, sapi sekitar 4.000 ekor, kambing 3.000 ekor," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar Abdul Manaf Mustafa di Pontianak, Minggu.
Menurut dia, angka tersebut naik dibanding Idul Adha tahun lalu. Tahun lalu, ternak sapi untuk kurban tercatat sebanyak 3.798 ekor sedangkan kambing 2.875 ekor.
Masing-masing mengalami kenaikan 45,7 persen untuk sapi dan kambing 13,5 persen dibanding tahun 2010.
Ia menambahkan, untuk stok hewan kurban yang diperoleh dari pelaku usaha dan peternak, saat ini jumlahnya masih mencukupi.
"Sapi misalnya, stoknya sebanyak 13.524 ekor. Sedangkan kambing 15.885 ekor," ujar dia.
Harga ternak sapi diperkirakan antara Rp8 juta sampai Rp15 juta per ekor. Sementara kambing, Rp800 ribu sampai Rp1,5 juta per ekor.
(T011)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Dari 7.000 itu, sapi sekitar 4.000 ekor, kambing 3.000 ekor," kata Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kalbar Abdul Manaf Mustafa di Pontianak, Minggu.
Menurut dia, angka tersebut naik dibanding Idul Adha tahun lalu. Tahun lalu, ternak sapi untuk kurban tercatat sebanyak 3.798 ekor sedangkan kambing 2.875 ekor.
Masing-masing mengalami kenaikan 45,7 persen untuk sapi dan kambing 13,5 persen dibanding tahun 2010.
Ia menambahkan, untuk stok hewan kurban yang diperoleh dari pelaku usaha dan peternak, saat ini jumlahnya masih mencukupi.
"Sapi misalnya, stoknya sebanyak 13.524 ekor. Sedangkan kambing 15.885 ekor," ujar dia.
Harga ternak sapi diperkirakan antara Rp8 juta sampai Rp15 juta per ekor. Sementara kambing, Rp800 ribu sampai Rp1,5 juta per ekor.
(T011)
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012