Pontianak (ANTARA) - Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat Edi Rusdi Kamtono mengharapkan momen Idul Adha dijadikan sarana untuk saling memaafkan sesama warga, termasuk dirinya pribadi yang akan segera mengakhiri pucuk pemerintahan di "Kota Khatulistiwa" itu.
"Tahun ini terakhir kami sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota. Untuk itu saya atas nama Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dan pribadi ingin menyampaikan permohonan maaf apabila selama kami menjabat terdapat kekurangan," katanya di Pontianak, Jumat.
Ia menjelaskan bahwa selama lima tahun terakhir, Pemkot Pontianak meraih banyak prestasi maupun penghargaan. Beberapa sektor mengalami peningkatan. Mulai dari peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), pertumbuhan ekonomi, pengentasan kemiskinan, kualitas pelayanan publik hingga kapasitas ASN. Terakhir adalah upaya menekan angka stunting dari 24,4 persen menjadi 19,7 persen.
Dirinya menyampaikan terima kasih untuk segenap pihak yang berdedikasi dan memiliki komitmen bersama menjalankan roda pemerintahan, khususnya perangkat daerah.
Baca juga: Wabup Kapuas Hulu sebut Idul Adha momentum untuk saling berbagi dan peduli
"Banyak yang ingin kami benahi. Namun karena terkendala COVID-19 selama tiga tahun, fokus harus berubah ke sektor kesehatan," katanya.
Setiap program yang tercantum dalam RPJMD 2020-2024, katanya, sudah menyerap visi dan misi kepala daerah sejak dirinya dilantik.
Ia menyebut, beberapa sudah melampaui target, diantaranya infrastruktur dan kesejahteraan masyarakat. Memasuki masa endemi COVID kini, ia mengajak warga untuk beraktivitas kembali sebagaimana sebelum pandemi dan produktif bagi keluarga.
"Setelah COVID harapannya agar kita melakukan percepatan pembangunan manusia terlebih dahulu," demikian Edi Rusdi Kamtono .
Baca juga: Umat Muslim di Malaysia rayakan Idul Adha 1444 Hijriah pada 29 Juni
Baca juga: Idul Adha momentum untuk berkurban