Pontianak (ANTARA Kalbar) - Keluarga besar Kerajaan Kubu akan memperingati tahun ke-224 wafatnya Sayyid Idrus bin Abdurrahman Alaydrus di Kecamatan Kubu, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, pada Minggu (21/10).

Ketua Umum Panitia Haul Akbar Raja Kubu I tahun 2012, H Rafik bin Yusuf Alaydrus saat dihubungi di Pontianak, Jumat mengatakan, momentum kali ini selain mengenang semangat juang Sayyid Idrus bin Sayyid Abdurrahman Alaydrus yang pertama kali membuka Kerajaan Kubu, juga menjadi wadah bersatunya segenap keluarga besar dan kabilah Alaydrus serta kaum Alawiyin yang tersebar di penjuru Nusantara.

Menurut dia, Kerajaan Kubu dulu wilayahnya meliputi Sungai Raya, Ambawang, Terentang, Kubu, Batu Ampar, Sungai Kakap dan Teluk Pakedai.

"Kini sudah menjadi Kabupaten Kubu Raya sejak Juli 2007. Kerajaan Kubu merupakan aset budaya, sejarah bangsa Indonesia, terutama Kalbar dan Kabupaten Kubu Raya," kata dia.

Ia melanjutkan, terkait hal itu, pihaknya meminta pemerintah daerah khususnya Kabupaten Kubu Raya ikut peduli terhadap pemajuan dan pelestarian Kerajaan Kubu/Ambawang sebagai salah satu aset atau situs sejarah yang dimiliki Kalbar.

Ia juga mengajak seluruh masyarakat, termasuk peneliti dan peminat sejarah untuk bersama-sama menyukseskan, meramaikan dan memanfaatkan momentum tersebut. "Sebagai bahan kajian dan informasi karena banyak situs serta informasi berharga yang dapat digali dan disebarluaskan sebagai salah satu bentuk kepedulian melestarikan dan membina khazanah budaya," katanya.

Haul yang dimulai pukul 08.30 WIB itu bertempat di Kompleks Keraton dan Makam Kerajaan Kubu, Kecamatan Kubu. Panitia mendatangkan penceramah Habib Zaky Alaydrus dan Habib Abdul Kadir Assegaf dari Jakarta serta Habib Abdurrahman Almuthahar dari Pontianak.

Selain ceramah, juga digelar pembacaan riwayat Sayyid Idrus bin Abdurrahman Alaydrus dan Ratib Alaydrus oleh Majelis Zikir Ratib Alaydrus Syamsi Syumus Kalbar pimpinan Alhabib Mukhsin bin Amiruddin Alaydrus. Kemudian, dirangkaikan dengan sunatan massal anak usia 3-10 tahun, kesenian Hadrah, pemutaran film tentang syiar Islam dengan layar tancap, serta display dua buah kelapa bertanduk temuan warga Padang Tikar.

Sekretaris Panitia, Syarif Syahril mengatakan, masyarakat yang berminat hadir dipersilakan membawa sendiri kendaraan roda dua atau empat. Dari Pontianak, mereka dapat berkumpul di Jalan Tanjung Raya I depan rumah Habib Muhammad bin Abdurrahman Alkadri lalu berangkat bersama pukul 06.00 WIB menuju Dermaga Besar Rasau Jaya.

Dari dermaga Rasau ke Kubu, berangkat pukul 07.00 WIB dengan ferry yang disiapkan panitia. Parkir atau penitipan kendaraan juga disiapkan panitia di Pelabuhan Rasau Jaya.

(T011)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012