Pontianak (ANTARA) - Bupati Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat, Sujiwo menegaskan pentingnya percepatan pembangunan gedung permanen bagi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kubu Raya, sebagai upaya mewujudkan kemandirian kelembagaan dan efisiensi anggaran.
"Wacana pembangunan gedung DPRD bukan hal baru, bahkan telah dirancang sejak dirinya menjabat sebagai Ketua DPRD Kubu Raya beberapa tahun lalu. Saat itu, kata dia, sejumlah lahan strategis dan terjangkau telah dipersiapkan untuk kebutuhan pembangunan kantor wakil rakyat tersebut," kata Sujiwo di Pontianak, Jumat.
Dia menegaskan konsep pembangunan gedung DPRD tersebut sudah lama dipikirkan. Saat dirinya masih menjabat Ketua DPRD, pihaknya sudah menyiapkan lahan.
"Lahan-lahan itu kami pilih yang strategis namun tetap mempertimbangkan efisiensi biaya," tuturnya.
Ia menambahkan realisasi pembangunan gedung DPRD saat ini tinggal menunggu kesepakatan internal para legislator. Jika DPRD sepakat, pihak eksekutif akan memberikan prioritas dalam perencanaan anggaran dan pelaksanaan pembangunan.
"Kalau teman-teman di DPRD memang sudah sepakat dan berkeinginan untuk dibangun, kami siap memprioritaskan dan melaksanakan pembangunan di atas lahan yang sudah disiapkan," katanya.
Sujiwo menilai penggunaan kantor sewaan sebagai tempat kerja DPRD selama ini kurang tepat jika dilihat dari sisi efisiensi anggaran dalam jangka panjang. Ia menekankan perlunya komitmen bersama agar tidak terjadi kebijakan tumpang tindih terkait penetapan lokasi pembangunan.
"Kita harus satu suara. Jangan sampai lahan yang sudah kita bebaskan untuk pembangunan gedung DPRD malah dibiarkan begitu saja, sementara gedungnya dibangun di tempat lain atau bahkan membeli gedung baru. Itu justru menimbulkan persoalan baru," katanya.
Lebih lanjut, Sujiwo juga mengungkapkan bahwa konsep gedung DPRD yang ia gagas bukan hanya sebagai kantor legislatif, tetapi juga difungsikan sebagai ruang publik yang terbuka dan representatif.
"Saya membayangkan gedung DPRD ini tidak hanya menjadi kantor bagi wakil rakyat, tapi juga sebagai ruang publik. Akan sangat luar biasa jika kantor wakil rakyat bisa benar-benar menjadi tempat rakyat berkumpul, berdialog, dan menyampaikan aspirasinya secara langsung," tuturnya.
Ia berharap sinergi antara eksekutif dan legislatif dalam pembangunan gedung tersebut dapat segera terwujud, sehingga pelayanan publik serta kerja-kerja legislatif dapat berjalan lebih optimal dan representatif ke depan.
