Nusa Dua (ANTARA Kalbar) - Keindahan terumbu karang yang tersebar di perairan laut di Bali mampu menarik minat sejumlah fotografer.

"Terumbu karang laut Bali masih cukup bagus, seperti pengalaman saya waktu melakukan pemotretan di daerah Tejakula, Kabupaten Buleleng, dan Tulamben, Kabupaten Karangasem," kata Sangut Santoso, fotografer bawah laut pada acara "Workshop Underwater Paradise" di arena Nusa Dua Fiesta (NDF) 2012, Sabtu.

Menurut dia, spesies biota laut Bali sangat beranekaragam, seperti jenis ikan-ikannya dan warna terumbu karang yang beraneka warna.

"Saya senang melakukan pemotretan di bawah laut, baik di Bali maupun daerah-daerah lain di Indonesia yang memiliki terumbu karang yang indah," kata pria yang sering memenangkan kompetisi nasional dan internasional itu.

Ia berpendapat bahwa keindahan bawah laut tidak jauh berbeda dengan keindahan di darat. Bahkan berdasarkan pengalaman pemotretan bawah laut jauh lebih sulit.

"Tingkat kesulitan memotretan di bawah laut adalah segi pencahayaan dan termasuk resiko kerusakan dari peralatan, seperti kamera," ucapnya.
 
Namun karena ambisinya untuk menjelajah bawah laut sangat besar, kata dia, maka tantangan itu berupaya dituangkan dalam bentuk fotografi.

"Saya akan berupaya mengabadikan sebanyak-banyaknya foto biota laut dengan gaya yang indah. Karena dengan demikian manusia akan menyadari betapa pentingnya pelestarian laut," katanya.

Hal senada juga diungkapkan, Hendra Tan, bahwa kekayaan laut Indonesia cukup banyak, namun perlu dikelola dengan baik sehingga menjadi daya tarik bagi wisatawan pencinta menyelam.

"Ini yang kita belum sadari, bahwa keindahan bawah laut Indonesia tak kalah dengan di darat. Semua itu tentu akan menjadi daya tarik bagi pencinta menyelam," ucapnya.

Menyinggung keindahan terumbu karang laut perairan Nusa Dua, kata dia, tidak kalah dengan daerah lain. Tetapi Nusa Dua saat ini wisata yang ditonjolkan adalah kemewahan hotel-hotelnya.

"Padahal keindahan bawah lautnya cukup bagus. Tadi pagi saya menyelam, dan saya menemukan jenis ikan yang langka. Ikan itu sangat kecil, sebesar biji beras. Saya belum tahu nama latin ikan tersebut," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Pameran Fotografi "Underwater Paradise" Pariama Hutasoit mengatakan, selain lokarya oleh para fotografer juga digelar pameran dengan menampilkan sebanyak 50 foto.

"Pada pameran tersebut masing-masing fotografer diberikan memamerkan hasil karyanya yang terbaik masing-masing 10 buah dengan berbagai ukuran yang berlangsung hingga Senin (5/11)," katanya.

Ia mengatakan, lima fotografer yang ikut pameran kali ini adalah Sangut Santoso, Andrianto Mulia, William Tan, Indra Swari Wonowidjojo dan Hendra Tan.

"Kelima fotografer tersebut merupakan fotografer ternama di dalam negeri dan luar negeri," kata Pariama.
 
(I020)

Pewarta:

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012