Jeddah (ANTARA Kalbar) - Balai Pengobatan Haji Indonesia Jeddah mempersiapkan jamaah yang sakit untuk pulang lebih awal (tanazul) agar mendapat perawatan yang lebih baik di tanah air.

"Hingga tiga hari kepulangan, kami sudah memberangkatkan tiga jamaah lebih awal, yakni Sukamto bin Supardi Sastroatmojo (74) dari keloter SOC-50 Solo, dipercepat ikut keloter SOC-03 yang sudah terbang pada 31 Oktober lalu," kata Kasie Pelayanan Kesehatan Daker Jeddah, Ananto Prasetya di Jeddah, Ahad dini hari.

Selain Sukamto, juga sudah dipulangkan Ali Masudi bin Elyas Yusuf (58) yang semula keloter SOC-65 diberangkatkan dengan keloter SOC-09 pada 2 November lalu, serta Khatijah binti Usman (78) yang tergabung dalam keloter MES-03 Medan diberangkatkan dengan MES-04.

Tanazul tidak hanya dipercepat, tetapi juga menunda keberangkatan karena sangat tergantung pada kesehatan jamaah.

Sebagian besar jamaah yang dirawat di BPHI Jeddah berasal dari BPHI Makkah dan jamaah yang sedang menginap di hotel transito Jeddah.

Saat ini, BPHI Jeddah mempersiapkan tiga jamaah sakit untuk kembali ke tanah air, yakni Siti Subingah binti Imam Toping (64) dan Achmad Kosim bin Kohar (58) yang tergabung dalam keloter SUB-25 Surabaya akan diberangkatkan dengan keloter SUB-12 pada Minggu (4/11).

Sementara Rabiatun binti Sabiuddin (59) yang tergabung dalam keloter SUB-16 akan dipulangkan dengan keloter SUB-11 Minggu (4/11) ini juga.

Hingga saat ini BPHI Jeddah sudah merawat 30 pasien dan enam diantaranya masih dalam perawatan, sementara satu di rujuk ke Rumah Sakit King Fahd, Eha Julaeha binti Idjan Sulaeman (59).

Pemilik paspor R996515 yang tergabung dalam keloter JKS-06 Jakarta itu mengalami kelainan ginjal.  "Dia tidak bisa berangkat karena kondisi kesehatannya lemah dan harus menjalani cuci darah," kata Ananto.

Jamaah lain yang juga dirawat ke RS King Fahd adalah Arini Asiman Askali (58) pada Rabu (31/10). Arini yang memegang paspor  A2885463 mengalami penurunam kesadaran akibat kelainan jantung ketika turun dari bus di Bandara King Abdul Azis.

"Saat ini dia masih dirawat di ICU King Fahd," kata Ananto.

(E007)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012