Jakarta (ANTARA Kalbar) - Dirjen Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hamid Muhammad, mengatakan Indonesia kekurangan 40.000 guru kejuruan pada 2012.
"Jika Pendidikan Menengah Universal (PMU) diterapkan pada 2013, maka kekurangannya akan bertambah 15.000," ujar Hamid usai acara lokakarya Pendidikan Menengah Universal (PMU) di Jakarta, Selasa.
Selain guru kejuruan, lanjut dia, guru lain yang kekurangan adalah guru kesenian dan olahraga.
"Kebutuhan guru akan semakin banyak pada tahun-tahun mendatang karena pembangunan sekolah baru," tukas dia.
Selain masalah kekurangan guru, dia menambahkan masalah lainnya adalah kualitas guru karena masih banyak ditemukan guru lulusan SMA mengajar di SMA. Terutama di Indonesia bagian timur.
"Guru yang berlebih itu adalah guru kimia, berlebih sekitar 10.000," kata dia.
Meski berlebih, lanjut dia, pihaknya tidak khawatir karena guru tersebut bisa mengajar di sekolah baru yang dibangun Kemendikbud.
(I025)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012
"Jika Pendidikan Menengah Universal (PMU) diterapkan pada 2013, maka kekurangannya akan bertambah 15.000," ujar Hamid usai acara lokakarya Pendidikan Menengah Universal (PMU) di Jakarta, Selasa.
Selain guru kejuruan, lanjut dia, guru lain yang kekurangan adalah guru kesenian dan olahraga.
"Kebutuhan guru akan semakin banyak pada tahun-tahun mendatang karena pembangunan sekolah baru," tukas dia.
Selain masalah kekurangan guru, dia menambahkan masalah lainnya adalah kualitas guru karena masih banyak ditemukan guru lulusan SMA mengajar di SMA. Terutama di Indonesia bagian timur.
"Guru yang berlebih itu adalah guru kimia, berlebih sekitar 10.000," kata dia.
Meski berlebih, lanjut dia, pihaknya tidak khawatir karena guru tersebut bisa mengajar di sekolah baru yang dibangun Kemendikbud.
(I025)
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012