Jakarta (ANTARA Kalbar) - Wakil Ketua Komisi VII DPR Effendi Simbolon sempat menegur mantan Direktur Utama PT PLN Dahlan Iskan, saat memimpin rapat kerja dengan Menteri ESDM Jero Wacik, Kepala BP Migas R Priyono, mantan Direktur Utama PT PLN.

"Pak Dahlan enggak mencatat ya. Dari tadi saya perhatikan Pak Dahlan tidak pernah mencatat. Ini rapat kerja khusus untuk mengklarifikasi hasil audit BPK perihal temuan inefisiensi di PLN," kata Effendi Simbolon di Gedung DPR, Jakarta, Selasa.

Effendi Simbolon memimpin rapat kerja dengan Menteri ESDM Jero Wacik, Kepala BP Migas R Priyono, dan mantan Direktur Utama PT PLN Dahlan Iskan, beserta jajaran masing-masing.

Sedangkan dari Komisi VII DPR, tampak Ketua Komisi VII DPR Sutan Bathoegana mendampingi Effendi Simbolon serta dihadiri sejumlah anggota komisi.


Politikus PDI Perjuangan ini menegur Dahlan Iskan karena melihat Menteri BUMN tersebut tidak mencatat, hanya mendengarkan pernyataan dan pertanyaan dari anggota Komisi VII DPR.

"Anggota Komisi VII banyak, pertanyaannya juga banyak. Kalau Bapak tidak mencatat nanti tidak bisa fokus menjawabnya," katanya.

Menteri ESDM Jero Wacik yang berada di sisi kanan Dahkan Iskan, segera menjawab, "Saya dari tadi mencatat," katanya.

Direktur Utama PT PLN Nur Pamuji yang duduk di sisi kiri Dahlan Iskan juga menyatakan dirinya selalu mencatat pertanyaan dari anggota DPR.

Dahlan kemudian menjawab bahwa Menteri ESDM dan Direktur Utama PT PLN sudah membantunya mencatat.

"Saya sudah dibantu Pak," kata Dahlan.

Pada kesempatan tersebut anggota Komisi VII DPR memberikan tanggapan dan mengajukan pertanyaan kepada Dahkan Iskan perihal inefisiensi PT PLN.

Pengajuan pertanyaan dimulai dari anggota Komisi VII dari Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Alimin Abdullah, yang meminta Dahlan menjelaskan duduk persoalan inefisiensi PT PLN yang sesungguhnya.

(R024)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012