Mataram (ANTARA Kalbar) - Peneliti dari Pusat Penelitian Lingkungan Hidup (PPLH) Universitas Mataram (Unram) Dr Hirwan Hamidi merekomendasikan cangkang sawit untuk bahan bakar omprongan tembakau, karena biayanya relatif kecil dibandingkan dengan jenis bakar lain.

"Cangkang sawit merupakan bahan bakar yang murah untuk pengomprongan tembakau virginia, sekaligus bisa dijadikan alternatif pilihan pengganti bahan bakar minyak (BBM) minyak tanah dan kayu guna mencegah terjadinya degradasi hutan akibat penggunaan bahan bakar kayu yang cukup banyak selama ini," katanya di Mataram, Jumat.

Ia mengatakan, selain murah dan ramah lingkungan, cangkang sawit juga tersedia cukup banyak di Kalimantan yang selama ini mubazir karena tidak digunakan, tinggal bagaimana cangkang sawit tersebut bisa dibeli dan diangkut ke Lombok. Dalam hal ini diperlukan bantuan pemerintah agar petani bisa lebih mudah mendapatkan bahan bakar tersebut.

"Yang menjadi kendala selama ini ketersediaanya di Lombok relatif kurang. Karena itu di sinilah diharapkan peran pemerintah daerah bisa membantu petani untuk mendapatkan bahan bakar tersebut,"katanya.

Menurut informasi dari PT Export Leaf Indonesia (ELI) yang memiliki ribuan petani tembakau virginia binaan sudah memesan cangkang sawit dari Kalimantan, namun hingga kini bahan bakar itu itu belum datang," katanya.

Karena itu, katanya, PT ELI terpaksa membeli cangkang sawit secara eceran. Karena itu untuk memudahkan pihak perusahaan dan petani tembakau mendatangkan cangkang sawit dari Kalimantan diharapkan bantuan pemerintah daerah.

"Kalau penggunaan bahan bakar cangkang sawit bisa dimasyarakatkan, maka penggunaan bahan bakar kayu bisa dikurangi yang selama ini cukup banyak. Ini berarti kita bisa mencegah terjadinya degradasi hutan  akibat penebangan kayu bakar di hutan," kata Hirwan.

Menurut hasil peneltian yang dilakukan PPLH Unram petani tembakau virginia mitra binaan satu perusahaan di Pulau Lombok menghabiskan 40.339 pohon atau 50.499 meter kubik kayu untuk satu kali musim pengomprongan.

(M025)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012