Jerusalem (ANTARA Kalbar/AFP) - Para pejuang Palestina menembakkan roket-roket ke Jerusalem dan Tel Aviv, Jumat, yang ditujukan terhadap pusat-pusat politik dan komersial sehingga membuat Israel memanggil ribuan tentara cadangan yang disiapkan bagi kemungkian perang darat.

Militer Israel mengatakan pihaknya menutup semua jalan utama di sekitar perbatasan Jalur Gaza, mengumumkan daerah itu sebagai zona militer tertutup, dalam tanda terbaru bahwa kesabaran Israel atas serangan roket telah berakhir dan berikrar akan melancarkan serangan darat pertamanya terhadap wilayah itu sejak serangan tahun 2008-2009.

Seorang koresponden AFP di perbatasan itu melihat tank-tank dikerahkan di sepanjang perbatasan itu, tentara cadangan terus berdatangan sepanjang hari itu.

Presiden Amerika Serikat Barack Obama menegaskan kembali dukungan AS bagi hak Israel untuk membela diri dalam satu percakapan telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tentang konflik di Gaza itu.

Serangan-serangan udara baru Israel terhadap Gaza, Jumat malam, menewaskan enam warga Palestina, menambah jumlah korban tewas dalam dua hari aksi kekerasan menjadi 30 orang, kata seorang juru bicara Kementerian Kesehatan Hamas.

Seorang juru bicara militer Israel mengatakan satu serangan menghancurkan bengkel pembuat pesawat kecil militer Hamas.

Para menteri Israel menyetujui pemanggilan 75.000 tentara cadangan saat Netanyahu melakukan perundingan-perundingan, Jumat petang, di kementerian pertahanan di Tel Aviv dengan kalangan dalamnya, kata stasiun televisi Saluran Dua.

Sayap militer gerakan Hamas yang menguasai Gaza mengatakan mereka menembakkan roket ke Jerusalem, pertama dari wilayah itu untuk menyerang daerah pinggiran Kota Suci itu.

Tindakan itu menandakan satu peningkatan ketegangan oleh Hamas dalam menghadapi serangan pesawat Israel yang mematikan sejak Rabu --yang memicu kutukan keras di seluruh dunia Arab dan Islam.

Satu serangan roket juga menewaskan tiga warga Israel.

Serangan roket Jumat itu tidak menimbulkan korban jiwa atau kerusakan properti, kata polisi, tetapi telah menimbulkan kepanikan  penduduk di kedua kota itu dan menyebabkan warga bergegas lari menuju tempat-tempat perlindungan.

Satu roket menghantam satu blok permukiman di Tepi Barat --yang diduduki Israel persis selatan Jerusalem.

"Satu roket yang ditembakkan dari Gaza menghantam satu lapangan terbuka di luar Jerusalem, yang tidak menimbulkan korban atau kerusakan properti," kata seorang juru bicara militer kepada AFP.

Satu roket kedua jatuh di lepas pantai Tel Aviv "sekitar 200 meter" dari kedubes Amerika Serikat, yang menyebabkan para pelancong lari, kata seorang saksi mata.

Dua roket itu adalah yang paling jauh yang para pejuang Gaza pernah tembakkan ke Israel, bahkan melebihi 60Km yang menghantam laut lepas pantai Haifa, selatan Tel Aviv, Kamis.

Para pejabat PBB dan Palestina mengatakan Sekjen PBB Ban Ki-moon akan mengunjungi kawasan itu dalam beberapa hari untuk mendorong gencatan senjata.

"Ban akan mengunjungi kawasan itu sewaktu serangan terakhir Israel terhadap Gaza tahun 2009 dan berusaha keras untuk mengakhiri konflik itu. Ia akan berusaha untuk mewujudkan perdamaian dan gencatan senjata saat ini," kata seorang diplomat senior PBB.

(H-RN)

Pewarta:

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012