Pontianak (ANTARA Kalbar) - Front Pembela Islam (FPI) Kalimantan Barat, dalam melakukan aksinya mempertanyakan penegakan HAM yang selalu didengungkan dan dijanjikan Amerika Serikat terkait penyerangan secara membabi buta Israel terhadap warga sipil Palestina.

"Mana HAM yang selalu dikampanyekan oleh AS, tetapi malah mereka sebagai pelanggar HAM terberat," kata Ketua FPI Kota Pontianak Ishaq Ali Al Muntahar saat menyampaikan orasi di depan kantor DPRD Kalbar, di Pontianak, Jumat.

Dalam orasinya FPI Kota Pontianak dan Kalbar menuding AS dan Israel serta kroni-kroninya adalah negara penjajah sehingga sebagai negara pelanggar HAM.

"Mari kita umat Muslim bersatu untuk melawan AS dan Israel yang telah menginjak-injak umat Muslim, terutama rakyat Palestina," seru Ishaq.

Sementara itu, Perwakilan FPI Kalbar Syahrani menyatakan, Obama dan perdana menteri Israel adalah pembunuh umat Islam sehingga harus diadili di Mahkamah Internasional.

"AS dan Israel sudah melanggar HAM dan tidak punya perikemanusiaan, mereka bertujuan membumihanguskan rakyat Palestina oleh karena itu mari umat Islam bersatu untuk melawan Israel dan zionisnya," katanya.

Dalam kesempatan itu, dia menyatakan, Israel adalah teroris, sehingga dia mengajak semua elemen masyarakat untuk menentang dan melawan Israel dan membantu Palestina agar terbebas dari penjajahan.

Tampak ratusan aparat kepolisian menjaga jalannya unjuk rasa gabungan yang dilakukan oleh FPI, HMI dan KAMMI Kalbar di depan Kantor DPRD Kalbar dan berlanjut ke Tugu Digulis Universitas Tanjungpura Pontianak.

(A057)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012