Makassar (ANTARA Kalbar) - Pengamanan malam Misa Natal di Makassar melibatkan berbagai unsur, baik TNI/POLRI maupun organisasi kemasyarakatan lainnya, termasuk Front Pembela Islam (FPI).

"Bukan cuma dari aparat personel keamanan, satpol pp, organisasi massa seperti Front Pembela lslam juga turut ambil bagian dengan berjaga-jaga di sejumlah gereja untuk memberikan kenyamanan bagi umat kristiani menjalankan ibadah misa natal," kata Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin, menjawab pers, usai memantau sejumlah gereja di Makassar, Senin malam.

Ia mengatakan, operasi Lilin Lipu 2012 untuk mengamankan Natal hingga Tahun Baru 2013 di Makassar, berjalan maksimal karena selain mendapat dukungan pemerintah, juga mendapat dukungan dari TNI, organisasi kemasyarakatan, serta tokoh-tokoh masyarakat.

"Sekitar 1000 petugas yang terlibat," katanya.

Hasilnya, perayaan malam Natal di sejumlah gereja kota Makassar, Sulawesi Selatan, berlangsung secara khidmat daan aman.

"Pelaksanaan misa di sejumlah gereja berjalan aman tanpa adanya kerawanan-kerawanan keamanan," katanya.

Dia juga menyampaikan ucapan selama Natal kepada seluruh umat kristiani saat sedang berkunjung ke gereja-gereja untuk memastikan keamanan dan kelancaran Misa Natal.

Beberapa gereja besar di Makassar yang dikunjunginya seperti Katedral di jalan Kajaolalido, Gereja Imanuel di jalan Balaikota, Gereja Manggamaseang di jalan Urip Sumoharjo dan Gereja Santo Yoseph, serta Gotong-gotong.

"Pengamanan terus dilakukan hingga selesainya pelaksanaan ibadah misa di gereja-gereja," tegasnya.

Berdasarkan pemantauan, sejumlah tempat pelaksanaan ibadah di Makassar relatif masih aman dan terkendali.

(T.KR-MH)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2012