Pontianak (ANTARA Kalbar) - Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan optimistis realisasi penanaman pohon baru di Indonesia sepanjang tahun 2012 akan melampaui angka 1,5 miliar batang.
"Jumlah itu baru yang ditanam oleh pemerintah saja, belum pihak swasta atau lainnya," kata Menhut Zulkifli Hasan setelah mencanangkan Gerakan Menanam Muhammadiyah Kalimantan Barat di lokasi Kampus Baru Universitas Muhammadiyah Pontianak di Jalan Trans Kalimantan, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Selasa.
Ia mengungkapkan, pada tahun 2011, jumlah pohon yang ditanam seiring program Gerakan Menanam Satu Miliar mencapai 1,5 miliar batang.
"Tahun 2012, dengan estimasi akhir pada akhir Januari, akan melampaui itu," kata dia menegaskan.
Ia menambahkan, kalau semua pihak mendukung, maka program menanam miliaran pohon itu akan menunjukkan hasil. "Indonesia akan hijau kembali 25 tahun ke depan," kata Zulkifli Hasan.
Ia mengakui, Provinsi Kalbar mendapat perhatian khusus dari Kementerian Kehutanan. Ia bahkan telah beberapa kali ke Kalbar untuk mengikuti kegiatan menanam pohon.
Selain itu, menurut Zulkifli Hasan, Kalbar mempunyai wilayah yang luas serta terdapat sejumlah daerah aliran sungai. Pada masa lalu, lahan di Kalbar dieksploitasi secara luar biasa. "Melebihi dari daya dukung yang sudah ada," katanya.
Kondisi itu membuat banyak lahan di Kalbar termasuk kategori kritis sehingga gerakan menanam pohon skala besar menjadi perhatian Kementerian Kehutanan. Ia berharap, gerakan menanam pohon akan menjadi budaya untuk semua kalangan dan golongan di Indonesia.
Wagub Kalbar Christiandy Sanjaya menambahkan, selama ini Kalbar selalu membanggakan diri sebagai daerah yang bebas dari bencana alam gempa atau gunung meletus. "Tetapi kondisi itu bukan menjadi alasan untuk tidak menjaga alam sekitar," ujar Christiandy Sanjaya.
Ia melanjutkan, semua pihak tidak perlu terus berdebat tentang perubahan iklim, pemanasan global, dan pemeliharaan lingkungan. "Namun yang lebih penting melaksanakan semua untuk menyelamatkan bumi, yang salah satunya gerakan menanam," ujar dia.
Sementara Pemprov Kalbar terus mendorong beberapa program Kementerian Kehutanan seperti Pembangunan Hutan Kemasyarakatan dan Hutan Desa.
Selain itu juga penyediaan dan penyaluran bibit tanaman berkayu dalam rangka peningkatan usaha ekonomi masyarakat yang berbasis sumber daya hutan.
Wagub Christiandy Sanjaya juga berharap, kebijakan berupa pembangunan Kebun Bibit Rakyat (KBR) maupun pembuatan persemaian permanen/modern harus terus ditingkatkan dan dikelola secara profesional.
"Serta adanya percepatan pencadangan Areal Hutan Desa yang merupakan salah satu bentuk inisiatif masyarakat untuk menjaga dan melestarikan lingkungan," kata dia.
Hadir dalam kegiatan itu Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan, Anggota DPR RI daerah pemilihan Kalbar Sukiman, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan serta sejumlah pengurus Muhammadiyah dan forum pimpinan daerah Provinsi Kalbar dan Kubu Raya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Jumlah itu baru yang ditanam oleh pemerintah saja, belum pihak swasta atau lainnya," kata Menhut Zulkifli Hasan setelah mencanangkan Gerakan Menanam Muhammadiyah Kalimantan Barat di lokasi Kampus Baru Universitas Muhammadiyah Pontianak di Jalan Trans Kalimantan, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Selasa.
Ia mengungkapkan, pada tahun 2011, jumlah pohon yang ditanam seiring program Gerakan Menanam Satu Miliar mencapai 1,5 miliar batang.
"Tahun 2012, dengan estimasi akhir pada akhir Januari, akan melampaui itu," kata dia menegaskan.
Ia menambahkan, kalau semua pihak mendukung, maka program menanam miliaran pohon itu akan menunjukkan hasil. "Indonesia akan hijau kembali 25 tahun ke depan," kata Zulkifli Hasan.
Ia mengakui, Provinsi Kalbar mendapat perhatian khusus dari Kementerian Kehutanan. Ia bahkan telah beberapa kali ke Kalbar untuk mengikuti kegiatan menanam pohon.
Selain itu, menurut Zulkifli Hasan, Kalbar mempunyai wilayah yang luas serta terdapat sejumlah daerah aliran sungai. Pada masa lalu, lahan di Kalbar dieksploitasi secara luar biasa. "Melebihi dari daya dukung yang sudah ada," katanya.
Kondisi itu membuat banyak lahan di Kalbar termasuk kategori kritis sehingga gerakan menanam pohon skala besar menjadi perhatian Kementerian Kehutanan. Ia berharap, gerakan menanam pohon akan menjadi budaya untuk semua kalangan dan golongan di Indonesia.
Wagub Kalbar Christiandy Sanjaya menambahkan, selama ini Kalbar selalu membanggakan diri sebagai daerah yang bebas dari bencana alam gempa atau gunung meletus. "Tetapi kondisi itu bukan menjadi alasan untuk tidak menjaga alam sekitar," ujar Christiandy Sanjaya.
Ia melanjutkan, semua pihak tidak perlu terus berdebat tentang perubahan iklim, pemanasan global, dan pemeliharaan lingkungan. "Namun yang lebih penting melaksanakan semua untuk menyelamatkan bumi, yang salah satunya gerakan menanam," ujar dia.
Sementara Pemprov Kalbar terus mendorong beberapa program Kementerian Kehutanan seperti Pembangunan Hutan Kemasyarakatan dan Hutan Desa.
Selain itu juga penyediaan dan penyaluran bibit tanaman berkayu dalam rangka peningkatan usaha ekonomi masyarakat yang berbasis sumber daya hutan.
Wagub Christiandy Sanjaya juga berharap, kebijakan berupa pembangunan Kebun Bibit Rakyat (KBR) maupun pembuatan persemaian permanen/modern harus terus ditingkatkan dan dikelola secara profesional.
"Serta adanya percepatan pencadangan Areal Hutan Desa yang merupakan salah satu bentuk inisiatif masyarakat untuk menjaga dan melestarikan lingkungan," kata dia.
Hadir dalam kegiatan itu Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan, Anggota DPR RI daerah pemilihan Kalbar Sukiman, Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan serta sejumlah pengurus Muhammadiyah dan forum pimpinan daerah Provinsi Kalbar dan Kubu Raya.
Editor : Teguh Imam Wibowo
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013