Jakarta (ANTARA Kalbar) - Kementerian Perhubungan meminta Batavia Air untuk tetap fokus pada para calon penumpang yang telah membeli tiket dari maskapai penerbangan itu yang akan berhenti operasionalnya pada saat tengah malam nanti.

"Kami meminta Batavia untuk menjelaskan mengenai pelayanan penumpang dan juga tetap siaga di bandara di seluruh Indonesia guna memberikan penjelasan kepada penumpang," kata Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Harry Bakti di Jakarta, Rabu.

Hal tersebut, ujar dia, adalah karena dikhawatirkan masih ada calon penumpang yang telah membeli tiket, tetapi tidak mengetahui bahwa Batavia telah dipailitkan.

Sebagaimana diketahui, pengakhiran operasional itu karena adanya permohonan pailit yang diajukan oleh perusahaan sewa guna pesawat International Lease Finance Corporation (ILFC) terhadap Batavia Air.

Pengadilan Niaga Jakarta Pusat dalam putusannya No. 77/pailit/2012/PN.NIAGA.JKT.PST tanggal 30 Januari 2013 telah menjatuhkan  putusan pailit kepada Batavia Air.

Dirjen Perhubungan Udara juga menuturkan bahwa pihaknya juga telah menyosialisasikan kepada berbagai bandara di berbagai daerah mengenai kabar pailit yang diterima maskapai tersebut.

Harry Bakti dalam konferensi pers di kantornya mengatakan bahwa sejumlah maskapai, seperti Mandala Air, telah mau bekerja sama untuk mengantisipasi sejumlah rute yang selama ini dilayani Batavia.

"Saya mengimbau maskapai lain untuk mencoba menampung juga," katanya.

Sementara itu, di Bandara Soekarno-Hatta terdapat tiga penerbangan Batavia Air yang dibatalkan, yaitu Jakarta-Makassar pada pukul 22.45 WIB, Jakarta-Ambon pada pukul 01.05 WIB, dan Jakarta-Ternate pada pukul 01.25 WIB.

Sejumlah penumpang yang telah tiba di bandara dilaporkan telah dibantu oleh petugas Batavia Air untuk dicarikan rute penerbangan lain dengan memakai maskapai selain Batavia Air.

(T.M040)

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013