Jakarta (ANTARA Kalbar) - Manajemen maskapai penerbangan Batavia Air menyatakan bahwa Pengadilan Niaga Jakarta Pusat telah menunjuk sebanyak empat kurator untuk membantu menangani segala urusan dan dampak dari penutupan perusahaan Batavia Air.
"Semua pihak yang berkepentingan diharapkan menunggu arahan dari kurator tersebut," kata PR Manager Batavia Air Elly Simanjuntak di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, tim kurator yang dipilih oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat akan menangani berbagai dampak dari diberhentikannya kegiatan bisnis Batavia Air.
Hal tersebut, lanjutnya, termasuk urusan refund atau endorse tiket para penumpang, kargo, pajak, penyelesaian karyawan Batavia Air, mitra terkait seperti para travel agen dan kreditor.
"Para penumpang yang sudah memiliki tiket Batavia Air dan belum melakukan penerbangan bisa melapor ke kantor perwakilan Batavia Air setempat untuk melakukan pencatatan proses refund yang akan dibawa ke tim kurator," katanya.
Ia juga mengatakan, seluruh karyawan Batavia Air efektif mulai 31 Januari 2013 dengan sangat terpaksa diberhentikan secara hormat, kecuali mereka yang ditunjuk sebagai tim pemberesan.
Sedangkan segala macam bentuk dan kewajiban karyawan yang diberhentikan akan diurus oleh tim HRD kepada kurator, sesuai Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13 Tahun 2003 pasal 165.
Sebagaimana diketahui, pengakhirian operasional itu karena adanya permohonan pailit yang diajukan oleh perusahaan sewa guna pesawat International Lease Finance Corporation (ILFC) terhadap Batavia Air.
Pengadilan Niaga Jakarta Pusat dalam putusannya No. 77/pailit/2012/PN.NIAGA.JKT.PST tanggal 30 Januari 2013 telah menjatuhkan putusan pailit kepada Batavia Air menyangkut ketertarikan Batavia Air untuk mengambil pesawat jenis pesawat wide body Airbus 330 untuk angkutan penerbangan jemaah haji.
Ternyata, tiga tahun berturut-turut Batavia Air tidak mendapatkan proyek haji, sehingga terjadi tunggakan-tunggakan pembayaran.
ILFC kemudian melayangkan permohonan pailit kepada Batavia Air ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada 20 Desember 2012.
Batavia Air didirikan pada tahun 2002 dan berhasil mengoperasikan armada terdiri dari 33 pesawat dengan melayani 42 rute penerbangan domestik dan rute internasional antara lain Singapura, Jeddah, Riyadh, Kuching, Dili, Guangzhou, dan Hangzhou.
(T.M040)