Pontianak (Antara Kalbar) - Komandan Lanal Pontianak, Kolonel Laut (P) Arsyad Abdullah menyatakan, pihaknya dibantu Armada Barat dalam melakukan patroli perairan laut dalam menekan atau mencegah pencurian ikan oleh nelayan asing di perairan Kalimantan Barat.
"Untuk melakukan patroli di lautan lepas, kami dibantu oleh Armabar, karena memerlukan kapal patroli yang besar," kata Arsyad Abdullah di Pontianak, Selasa.
Arsyad menjelaskan, pihaknya rutin dalam melakukan patroli di perairan Kalbar, terutama di perairan Natuna dalam mencegah pencurian ikan oleh nelayan-nelayan asing.
"Hingga saat ini pihak nelayan asing tidak berani masuk ke kawasan perairan laut Kalbar, karena takut, apalagi banyak kapal-kapal nelayan yang mencari ikan di perairan Natuna," ujar Arsyad.
Dalam kesempatan itu, Danlanal Pontianak menambahkan, saat ini pihaknya sedang kerja sama dengan Bea Cukai, dan kepolisian dalam melakukan patroli bersama di sejumlah perairan laut, dan sungai di Kalbar yang dicurigai bisa menjadi pintu masuk narkoba jaringan internasional ke provinsi itu.
Selain itu, menurut dia, pihaknya juga melibatkan aparat terkait yang ada di Pelabuhan Dwikora Pontianak, dalam meminimalisir masuknya narkoba melalui angkutan laut antar pulau.
(U.A057/N005)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Untuk melakukan patroli di lautan lepas, kami dibantu oleh Armabar, karena memerlukan kapal patroli yang besar," kata Arsyad Abdullah di Pontianak, Selasa.
Arsyad menjelaskan, pihaknya rutin dalam melakukan patroli di perairan Kalbar, terutama di perairan Natuna dalam mencegah pencurian ikan oleh nelayan-nelayan asing.
"Hingga saat ini pihak nelayan asing tidak berani masuk ke kawasan perairan laut Kalbar, karena takut, apalagi banyak kapal-kapal nelayan yang mencari ikan di perairan Natuna," ujar Arsyad.
Dalam kesempatan itu, Danlanal Pontianak menambahkan, saat ini pihaknya sedang kerja sama dengan Bea Cukai, dan kepolisian dalam melakukan patroli bersama di sejumlah perairan laut, dan sungai di Kalbar yang dicurigai bisa menjadi pintu masuk narkoba jaringan internasional ke provinsi itu.
Selain itu, menurut dia, pihaknya juga melibatkan aparat terkait yang ada di Pelabuhan Dwikora Pontianak, dalam meminimalisir masuknya narkoba melalui angkutan laut antar pulau.
(U.A057/N005)
Editor : Zaenal A.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013