Pontianak (Antara Kalbar) - Danlantamal XII Brigjen TNI (Mar) M Hari diwakili Wadan Lantamal XII Pontianak Kolonel Laut (P) Syufenri, M.Si., menghadiri acara pembinaan dan koordinasi (Binkor) Kapolda Kalbar dengan lembaga pendidikan, tokoh masyarakat, tokoh agama dan lembaga swadaya masyarakat dalam rangka antisipasi berkembangnya radikalisme dan ideologi anti Pancasila.
Kegiatan tersebut bertempat di Hotel Grand Mahkota, Pontianak, Selasa.
Kapolda Kalbar Irjen Musyafak dalam sambutannya mengatakan bahwa mencermati perkembangan situasi kamtibmas akhir-akhir ini, dimana bangsa Indonesia sedang menghadapi berbagai macam ancaman kamtibmas yang dapat membahayakan keselamatan masyarakat baik secara fisik maupun psikis. Diantaranya provokasi yang merongrong Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
Hal tersebut merupakan ancaman yang serius karena dapat membahayakan persatuan dan kesatuan bangsa, masyarakat sering diresahkan oleh adanya kelompok masyarakat yang ingin mengubah ideologi Pancasila dengan ideologi lain.
Cara dengan melakukan agitasi di tengah masyarakat dan upaya di luar konstitusi melalui berbagai bentuk tindakan povokatif yang mengarah pada tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara serta kerukunan dan persatuan NKRI.
Fenomena itu selain menggelisahkan banyak pihak, juga mendorong orang untuk mencari jawaban tentang faktor-faktor penyebab munculnya ketidaksetiaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Adapun perkembangannya memaksakan kehendak ditandai oleh beberapa kecenderungan yaitu, pemaksaan kehendak merupakan respon terhadap kondisi yang sedang berlangsung dimana tatanan sosial yang ada tidak sesuai dengan cita-cita suatu kelompok masyarakat sehingga ada upaya menolak atau mengganti dengan tatanan baru yang sesuai dengan kehendak kelompok tersebut.
Sejarah telah menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia hidup dalam kedamaian kesamaan dan kebersamaan yang sejati, saling menghargai, menghormati dan hidup dalam toleransi yang tinggi. Namun demikan sejarah bangsa ini juga pernah terkoyak dengan adanya penghianatan PKI dengan G30 S/PKI, pemberontakan DI-TII, berkembang Gafatar dan lain lain yang semua itu bertujuan untuk mengubah ideologi Pancasila dengan ideologi lain.
Turut hadir pada acara pembinaan dan koordinasi (Binkor) Kapolda Kalimantan Barat, Kasdam XII Tanjungpura, para perwira TNI-Polri, Kabinda Provinsi Kalimantan Barat, Forkopimda Kalimantan Barat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat Kalimantan Barat.
Lanal Pontianak Hadiri Binkor Kapolda Kalbar
Selasa, 7 Februari 2017 16:34 WIB