Pontianak (Antara Kalbar) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Jumat, menyatakan sejumlah perairan laut di Kalimantan Barat dalam tiga hari ke depan kembali berpotensi gelombang tinggi, yakni 2,5 meter hingga 3,5 meter atau tidak aman untuk pelayaran menggunakan kapal motor (KM) ukuran kecil dan sedang.

"Menurut perkiraan, dalam tiga hari ke depan sejumlah perairan laut di Kalbar kembali berpotensi tinggi, sehingga cukup berbahaya untuk pelayaran menggunakan KM kecil dan sedang ," kata Prakirawan BMKG Balai Besar Wilayah II Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak, Erika Mardiyanti di Pontianak.

Data BMKG Balai Besar Wilayah II Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak, Jumat (15/2) hingga Senin (18/2) untuk lima kawasan perairan laut, diantaranya perairan China Selatan utara Natuna, Kepulauan Natuna, Laut Natuna, Kepulauan Anambas, dan perairan Sambas berpotensi terjadi gelombang 2,5 meter hingga 3,5 meter.

Kemudian tiga kawasan perairan laut Kalbar lainnya, yakni perairan laut Pontianak, Karimata, dan Ketapang rata-rata di bawah 2,0 meter atau aman untuk semua jenis pelayaran menggunakan kapal motor, kata Erika.

Erika mengingatkan, kepada nelayan dan masyarakat yang menggunakan KM ukuran kecil dan sedang untuk tidak melewati lima kawasan perairan laut Kalbar yang berpotensi terjadi gelombang hingga setinggi 3,5 meter itu.

"Pemicu gelombang tinggi biasanya, karena faktor cuaca yang buruk, seperti hujan yang disertai angin kencang sehingga memicu terjadinya gelombang tertinggi," ungkapnya.

Data BMKG Balai Besar Wilayah II Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak, mencatat ketinggian gelombang dua meter berbahaya untuk pelayaran kapal tongkang dan kapal nelayan.

Ketinggian gelombang tiga meter berbahaya untuk pelayaran kapal tongkang, nelayan, tugboat, kapal roro, feri, sedangkan untuk ketinggian gelombang empat hingga lima meter atau lebih, sangat berbahaya untuk semua jenis kapal.

(A057/Y008) 

Pewarta:

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013