Kapuas Hulu (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat mendapatkan dana bagi hasil (DBH) dari perkebunan kepala sawit sebesar Rp6,9 miliar yang digunakan untuk pembangunan ruas jalan Bongkong-Nanga Dangkan Kecamatan Silat Hulu, di wilayah setempat.
"Dana bagi hasil itu salah satu bentuk kontribusi perusahaan sawit untuk pembangunan di daerah dan kita gunakan untuk peningkatan ruas jalan Bongkong-Nanga Dangkan," kata Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan, di Putussibau Kapuas Hulu, Kamis.
Fransiskus mengatakan penanganan ruas jalan Bongkong-Nanga Dangkan tersebut sudah mulai dikerjakan dengan anggaran sebesar Rp6,9 miliar yang digunakan untuk berupa pengaspalan 1,49 kilometer, pembuatan box culvert 1 unit dan rehabilitasi jembatan 1 unit.
Menurut dia, secara keseluruhan penanganan jalan tersebut belum tuntas karena keterbatasan anggaran daerah, sehingga masih perlu dilanjutkan kedepannya.
Sebab berdasarkan Surat Keputusan Bupati Kapuas Hulu nomor 122 Tahun 2024, panjang ruas jalan Bongkong-Nanga Dangkan sepanjang 11,8 kilometer.
"Jika mengandalkan keuangan daerah kita sangat terbatas, sehingga dengan adanya kolaborasi dengan pihak swasta minimal bisa membantu pemerintah daerah dalam menangani infrastruktur dasar yang menjadi kebutuhan masyarakat," jelasnya.
Fransiskus mengajak semua pihak hingga lapisan masyarakat untuk mendukung program pembangunan di Kapuas Hulu terutama yang berkaitan dengan penangan infrastruktur jalan dan jembatan.
"Jika kondisi jalan kita baik saya yakin akan berdampak terhadap kelancaran akses dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat terutama di daerah terpencil, hanya saja pembangunan akan kita laksanakan secara bertahap," kata Fransiskus.
Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kapuas Hulu Syarifudin mengatakan Tahun 2024 ini ada sembilan ruas jalan yang sedang ditangani yaitu penanganan long segment ruas jalan Nanga Lidi-Kerangan Panjang dengan anggaran sebesar Rp21,6 miliar.
Penanganan long segment ruas jalan Semangut-Segitak (Kelibang) dengan anggaran sebesar Rp24,7 miliar, pembangunan long segment ruas jalan Tepuai-Nanga Taman dengan anggaran sebesar Rp22,7 miliar.
Kemudian, penanganan long segment ruas jalan Mataso-Ulak Pauk dengan anggaran sebesar Rp10,06 miliar, penanganan long segment ruas jalan Simpang Senara-Simpang Sekuba dengan anggaran sebesar Rp8,9 miliar.
Selanjutnya, peningkatan ruas jalan Kenerak-Menapar dengan anggaran sebesar Rp6,9 miliar dan peningkatan ruas jalan Bongkong-Nanga Dangkan dengan anggaran sebesar Rp6,9 miliar, peningkatan ruas jalan Simpang Bati (Lintas Selatan)-Menapar dengan anggaran sebesar Rp12,4 miliar serta peningkatan ruas jalan dalam kota Kabupaten Kapuas Hulu dengan sebesar Rp6,2 miliar.
Ia menjelaskan anggaran pembangunan ruas jalan tersebut bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) dan dana bagi hasil (DBH) dengan perusahaan perkebunan kelapa sawit.
"Sembilan ruas jalan itu sudah mulai pekerjaan fisik," jelas Syarifudin.