Bandung (Antara Kalbar) - Aceng H.M. Fikri menyatakan belum berpikir untuk kembali terjun ke dunia politik setelah resmi menerima surat keputusan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tentang pemberhentian dirinya sebagai Bupati Garut, Senin.

"Berikanlah saya kesempatan untuk beristirahat, memperhatikan keluarga saya," kata Aceng Fikri yang dilengserkan dari jabatannya karena menceraikan istri keduanya, Fany Oktora, melalui satu pesan singkat.

Aceng menerima surat keputusan tersebut melalui Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Gedung Sate Bandung, Senin.

Usai dirinya beristirahat dan memberikan perhatian kepada keluarga, barulah Aceng akan kembali ke dunia politik.

"Jadi setelah selesai itu. Insya Allah kalau rakyat atau masyarakat Garut menghendaki 'lahaula walakuwata illa billah'," kata dia.

Setelah diberhentikan dari jabatan Bupati Garut, ia akan kembali ke masyarakat dan ikut membangun Garut, kota kelahirannya.

"Alhamdulillah hadir orang tua saya di sini (di Gedung Sate, red.), para alim ulama, itu salah satu bentuk dukungan bagi saya dimana saya harus tetap memberikan pengabdian kepada masyarakat Kabupaten Garut yang saya cintai dalam kapasitas apapun," katanya.

Aceng H.M. Fikri terpilih sebagai Bupati Garut pada 2008 dari jalur perseorangan bersama artis Diky Chandra.

Keduanya dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Garut pada 23 Januari 2009.

Namun badai politik menimpa dan melengserkan Aceng Fikri sebagai Bupati Garut, setelah dirinya menceraikan istri keduanya, Fany Oktora, yang dinikahi selama empat hari, dengan layanan pesan singkat.

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013