Jakarta (Antara Kalbar) - Menteri BUMN Dahlan Iskan menyatakan mempertahankan jabatan Karen Agustiawan sebagai Direktur Utama PT Pertamina.

"Pengangkatan perpanjangan sementara jabatan Karen Agustiawan diputuskan melalui RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham--red) Pertamina, Rabu (27/2)," kata Dahlan, usai Rapat Pimpinan Kementerian BUMN di Gedung PT Askes, Jakarta, Selasa.

Menurut Dahlan, surat pengangkatan perpanjangan sementara sudah dibuat dengan jangka waktu yang tidak ada batasnya.

Sesuai masa tugasnya, masa jabatan Karen berakhir pada 5 Maret 2013.

"Kita pertahankan Karen, karena yang bersangkutan memiliki kinerja bagus dalam memimpin perusahaan sekelas Pertamina," tegas Dahlan.

Ditambahkannya, keputusan mempertahankan Karen juga karena kinerja keuangan Pertamina yang semakin kinclong dengan laba bersih Rp25,89 triliun tahun 2012.

"Pencapaian laba Pertamina tahun buku 2012 itu merupakan yang tertinggi dalam sejarah perusahaan. Pertamina belum bisa mengalahkan Petronas, Malaysia, tapi bagus ada peningkatan kinerja," ujar Dahlan.

Alasan lainnya diutarakan mantan Direktur Utama PT PLN ini, bahwa Pertamina memiliki rencana bisnis yang harus dicapai dalam jangka pendek dan menengah, sehingga dibutuhkan figur yang bisa menangani program-program tersebut.

"Indonesia mempunyai target lifting minyak sebesar 800.000 barel per hari, sehingga perlu ditangani oleh manajemen yang mampu menjaga stabilitas agar target tersebut tercapai," ujarnya.

Karen mulai menjabat Direktur Utatama Pertamina pada Februari 2009.

Perempuan kelahiran Bandung, 19 Oktober 1958 itu merupakan wanita pertama yang memimpin Pertamina, yang diangkat sebagai Dirut untuk menggantikan Ari H. Soemarno ketika itu.

Lulusan Sarjana Teknik Fisika ITB, Karen memulai kariernya di Mobil Oil Indonesia sebagai system analyst dan programmer pada tahun 1984.

Sebelum menjadi Dirut Pertamina, Karen pernah bekerja sebagai System Analyst dan Programmer di Mobil Oil Indonesia (1984-1986), Seismic Processor dan Quality Controller di Mobil Oil Indonesia (1987-1988), pindah tugas ke Mobil Oil Dallas USA (1989 -1992).

Karen kembali ke Mobil Oil Indonesia sebagai Project Leader di Exploration Computing Department (1992-1996), Mutual Agreement Separation Package Mobil Oil Indonesia (1996-1998), bergabung dengan CGG Petrosystems di Indonesia sebagai product manager aplikasi G&G dan data manajemen (1998), selanjutnya bergabung dengan Landmark Concurrent Solusi Indonesia sebagai domain specialist (1998-1999).

Di tempat yang sama sebagai business development manager (2000-2002), bergabung dengan Halliburton Indonesia sebagai Commercial Manager for Consulting and Project Management (2002-2006), Staf Ahli Direktur Utama bidang Hulu PT Pertamina (Persero) (2006-2008), dan menjabat sebagai Direktur Hulu Pertamina, sebelum menjadi orang nomor satu di PT Pertamina.

Pewarta: Royke Sinaga

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013