Pontianak, 7/3 (Antara) - Anggota DPRD Kalimantan Barat dari Partai Golkar Zulkarnaen Siregar mendaftar di Partai Demokrat, Kamis, untuk diusung sebagai calon wali kota pada Pemilihan Kepala Daerah Kota Pontianak 19 September 2013.
"Dengan mengambil formulir di Partai Demokrat, hingga saat ini saya sudah mendaftar pada tiga partai politik, yakni PDIP, Golkar, dan Demokrat," kata Zulkarnaen Siregar di Pontianak.
Ia menjelaskan, dirinya mendaftar sebagai calon wali kota Pontianak, dan dirinya optimistis salah satu partai politik dari tiga itu ada yang mendukungnya atau mengusungnya.
"Seandainya saya terpilih, saya akan melakukan perubahan yang cukup besar, yakni penyusunan anggaran secara transparan, dengan mengikutkan semua pihak, mulai dari masyarakat, LSM, BPK, BPKP. Tidak seperti sekarang yang hanya dilakukan oleh kepala dinas dan anggota legislatif," ujarnya.
Selain itu, dirinya akan mengutamakan sektor pendidikan dan kesehatan, karena kedua sektor tersebut sangat vital karena menyangkut hajat hidup masyarakat banyak, katanya.
"Saya juga telah menerbitkan kartu jaminan kesehatan yang sudah dibagikan kepada 80 ribu masyarakat tidak mampu, yang jumlahnya terus mengalami peningkatan. Begitu saya terpilih kartu itu langsung akan saya berlakukan," ujarnya.
Zulkarnaen juga menargetkan, bisa memberikan pelayanan penyambungan air PDAM secara gratis. Alasannya, air merupakan kebutuhan dasar sehingga harus diberikan secara merata tidak seperti saat ini.
Sementara itu, Humas Panitia Pendaftaran Calon Pilwako Pontianak DPC Partai Demokrat setempat, Nanang Setiabudi menyatakan, pihaknya mulai hari ini secara resmi membuka pendaftaran calon wali kota dan wakil wali kota Pontianak 2013, hingga 21 Maret.
"Pendaftar pertama hari ini, saudara Firdaus Zar`in, kemudian disusul Zulkarnaen Siregar (anggota DPRD Kalbar)," ujarnya.
Ia berharap, pengambilan dan pengembalian berkas pendaftaran calon wali kota dan wakil wali kota Pontianak diambil sendiri oleh calon yang akan diusung, bukan oleh perwakilannya.
"Hari ini, kami telah menolak dua perwakilan yang datang ke sini untuk mengambil formulir pendaftaran," ungkap Nanang.
Sejumlah nama yang saat ini mencuat dan berkeinginan untuk maju sebagai calon wali kota dan wakil wali kota Pontianak, di antaranya Sutarmidji (pejabat kini)-Edi Kamtono, Paryadi (pejabat kini), Tan Jun Hwa, Yohanes Nenes, Fachruddin Siregar, Eka Kurniawan (PDIP), Firman Muntaco (Partai Golkar) yang saat ini menjabat sebagai Bupati Melawi, Zulkarnaen Siregar (anggota DPRD Kalbar) Iwan Gunawan (independen), dan lain-lain.
Pilkada Kota Pontianak akan digelar pada 19 September 2013 bersamaan dengan tiga daerah lain yakni Kabupaten Pontianak, Kubu Raya dan Sanggau.
(yuliastuti)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Dengan mengambil formulir di Partai Demokrat, hingga saat ini saya sudah mendaftar pada tiga partai politik, yakni PDIP, Golkar, dan Demokrat," kata Zulkarnaen Siregar di Pontianak.
Ia menjelaskan, dirinya mendaftar sebagai calon wali kota Pontianak, dan dirinya optimistis salah satu partai politik dari tiga itu ada yang mendukungnya atau mengusungnya.
"Seandainya saya terpilih, saya akan melakukan perubahan yang cukup besar, yakni penyusunan anggaran secara transparan, dengan mengikutkan semua pihak, mulai dari masyarakat, LSM, BPK, BPKP. Tidak seperti sekarang yang hanya dilakukan oleh kepala dinas dan anggota legislatif," ujarnya.
Selain itu, dirinya akan mengutamakan sektor pendidikan dan kesehatan, karena kedua sektor tersebut sangat vital karena menyangkut hajat hidup masyarakat banyak, katanya.
"Saya juga telah menerbitkan kartu jaminan kesehatan yang sudah dibagikan kepada 80 ribu masyarakat tidak mampu, yang jumlahnya terus mengalami peningkatan. Begitu saya terpilih kartu itu langsung akan saya berlakukan," ujarnya.
Zulkarnaen juga menargetkan, bisa memberikan pelayanan penyambungan air PDAM secara gratis. Alasannya, air merupakan kebutuhan dasar sehingga harus diberikan secara merata tidak seperti saat ini.
Sementara itu, Humas Panitia Pendaftaran Calon Pilwako Pontianak DPC Partai Demokrat setempat, Nanang Setiabudi menyatakan, pihaknya mulai hari ini secara resmi membuka pendaftaran calon wali kota dan wakil wali kota Pontianak 2013, hingga 21 Maret.
"Pendaftar pertama hari ini, saudara Firdaus Zar`in, kemudian disusul Zulkarnaen Siregar (anggota DPRD Kalbar)," ujarnya.
Ia berharap, pengambilan dan pengembalian berkas pendaftaran calon wali kota dan wakil wali kota Pontianak diambil sendiri oleh calon yang akan diusung, bukan oleh perwakilannya.
"Hari ini, kami telah menolak dua perwakilan yang datang ke sini untuk mengambil formulir pendaftaran," ungkap Nanang.
Sejumlah nama yang saat ini mencuat dan berkeinginan untuk maju sebagai calon wali kota dan wakil wali kota Pontianak, di antaranya Sutarmidji (pejabat kini)-Edi Kamtono, Paryadi (pejabat kini), Tan Jun Hwa, Yohanes Nenes, Fachruddin Siregar, Eka Kurniawan (PDIP), Firman Muntaco (Partai Golkar) yang saat ini menjabat sebagai Bupati Melawi, Zulkarnaen Siregar (anggota DPRD Kalbar) Iwan Gunawan (independen), dan lain-lain.
Pilkada Kota Pontianak akan digelar pada 19 September 2013 bersamaan dengan tiga daerah lain yakni Kabupaten Pontianak, Kubu Raya dan Sanggau.
(yuliastuti)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013