Pontianak (Antara Kalbar) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Selasa, menyatakan, perairan laut di Kalimantan Barat dua hari ke depan sudah kembali aman untuk semua jenis pelayaran menggunakan kapal motor, setelah sepekan sebelumnya tidak aman.

"Dari data yang kami himpun, dalam dua hari ke depannya potensi gelombang pada delapan kawasan perairan laut Kalbar, rata-rata dibawah 1,5 meter," kata Prakirawan BMKG Balai Besar Wilayah II Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak, Prada Wellyantama.

Data BMKG Balai Besar Wilayah II Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak, mencatat dari Selasa (12/3) hingga Kamis (14/3) untuk delapan kawasan perairan laut, diantaranya perairan China Selatan utara Natuna, Kepulauan Natuna, Laut Natuna, Kepulauan Anambas, Sambas, Pontianak, Karimata, dan Ketapang berpotensi terjadi gelombang 1,0 meter hingga 1,5 meter.

"Dengan potensi gelombang yang rata-rata di bawah 1,5 meter, sudah termasuk aman untuk semua jenis pelayaran menggunakan KM," kata Prada.

Dalam kesempatan itu, Prada mengimbau, kepada para nelayan dan masyarakat yang menggunakan transportasi laut untuk tetap meningkatkan kewaspadaan, karena gelombang tinggi, biasanya terjadi karena faktor cuaca buruk, seperti hujan yang disertai angin kencang.

Data BMKG Balai Besar Wilayah II Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak, mencatat ketinggian gelombang dua meter berbahaya untuk pelayaran kapal tongkang dan kapal nelayan.

Ketinggian gelombang tiga meter berbahaya untuk pelayaran kapal tongkang, nelayan, tugboat, kapal roro, feri, sedangkan untuk ketinggian gelombang empat hingga lima meter atau lebih, sangat berbahaya untuk semua jenis kapal.

(A057/Z004)

Pewarta: Andilala

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013