Pontianak (Antara Kalbar) - Kepolisian Resor Kota Pontianak menangkap dua
dari lima orang tersangka perampok asal Palembang dengan sasaran
nasabah bank yang marak terjadi akhir-akhir ini di Kota Pontianak.
Menurut Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Puji Prayitno di Pontianak, Kamis, pelaku mengincar nasabah dan masing-masing mempunyai peranan.
"Kasus ini terungkap setelah salah seorang pelaku mencoba beraksi di sebuah bank dan sudah diintai petugas terlebih dahulu," ujar dia.
Saat ini, polisi masih mengembangkan kasus tersebut. Berdasarkan keterangan awal, mereka baru mengakui tujuh lokasi perampokan dengan nilai sekitar Rp600 juta.
Dua tersangka yang ditangkap yakni berinisal HA dan SA.
HA mengatakan, ia dan rekan-rekannya saling berbagi tugas. HA sendiri tugasnya memecahkan kaca dan mengempeskan ban nasabah yang menjadi sasaran perampokan.
Sebagian ada yang mengintai di dalam bank sambil melihat calon sasaran. Ada pula yang bertugas membawa lari hasil rampokan tersebut.
HA menambahkan, mereka tidak pernah melukai korban dan hanya mengambil uang serta barang berharga.
Mereka beraksi setahun terakhir. Tujuh lokasi yang menjadi tempat perampokan yakni di Bank Panin dengan hasil Rp200 juta, di BCA A Yani Pontianak dua kali masing-masing Rp100 juta. Lalu di Bank BCA Siantan, juga dua kali, masing-masing Rp110 juta.
Selain HA dan SA, tiga orang yang terlibat yakni berinisial FI, IW dan AZ. Semuanya berasal dari Palembang, Sumatera Selatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
Menurut Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Puji Prayitno di Pontianak, Kamis, pelaku mengincar nasabah dan masing-masing mempunyai peranan.
"Kasus ini terungkap setelah salah seorang pelaku mencoba beraksi di sebuah bank dan sudah diintai petugas terlebih dahulu," ujar dia.
Saat ini, polisi masih mengembangkan kasus tersebut. Berdasarkan keterangan awal, mereka baru mengakui tujuh lokasi perampokan dengan nilai sekitar Rp600 juta.
Dua tersangka yang ditangkap yakni berinisal HA dan SA.
HA mengatakan, ia dan rekan-rekannya saling berbagi tugas. HA sendiri tugasnya memecahkan kaca dan mengempeskan ban nasabah yang menjadi sasaran perampokan.
Sebagian ada yang mengintai di dalam bank sambil melihat calon sasaran. Ada pula yang bertugas membawa lari hasil rampokan tersebut.
HA menambahkan, mereka tidak pernah melukai korban dan hanya mengambil uang serta barang berharga.
Mereka beraksi setahun terakhir. Tujuh lokasi yang menjadi tempat perampokan yakni di Bank Panin dengan hasil Rp200 juta, di BCA A Yani Pontianak dua kali masing-masing Rp100 juta. Lalu di Bank BCA Siantan, juga dua kali, masing-masing Rp110 juta.
Selain HA dan SA, tiga orang yang terlibat yakni berinisial FI, IW dan AZ. Semuanya berasal dari Palembang, Sumatera Selatan.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013