PBB (Antara Kalbar/AFP) - Pemerintah internasional harus segera bertindak untuk menghentikan "kehancuran total" Suriah, kata Sekjen PBB Ban Ki-Moon, Senin, saat konflik di negara itu memasuki tahun ketiga.

Ban dalam satu pernyataan tahunan yang mengecam "aksi kekerasan yang kejam" pasukan Presiden Bshar al-Assad mengatakan "sekarang dunia menyaksikan konsekuensi-konsekuensi yang mencekam" dan mereka yang bertanggung jawab harus diadili.

Saat menyoroti jumlah korban tewas "lebih dari 70.000 orang", satu penderitaan manusia dengan lebih dari tiga juta orang terlantar, kota-kota dan desa-desa hancur, Ban mengatakan "ini adalah hasil dari satu pilihan untuk menggunakan kekuatan senjata ketimbang dialog politik bagi perdamaian dan perubahan sejati", kata wakil juru bicara PBB Eduardo del Buey.

Ban mengeluarkan imbauan baru untuk "mendesak bagi tercapainya satu solusi politik sementara masih ada waktu untuk mencegah  kehancuran total Suriah".

"Tujuan akhir adalah jelas kepada semua pihak --aksi kekerasan harus dihentikan dan satu transisi menuju satu Suriah baru di mana hak-hak seluruh masyarakat dilindungi dan aspirasi sah semua rakyat Suriah bagi kebebasan, martabat dan keadilan dipenuhi."
    
Sekjen PBB meminta semua negara "khususnya Dewan Keamanan PBB, mengusahakan persatuan dan memberikan dukungan penuh mereka" pada usaha-usaha utusan PBB Liga Arab Lakhdar Brahimi untuk mencapai satu solusi politik.

Negara-negara besar di Dewan Keamanan PBB tidak mencapai kata sepakat menyangkut konflik itu. Rusia yang mendukung Bashar menghambat tiga resolusi yang dapat meningkatkan tekanan terhadap presiden Suriah itu. Amerika Serikat, Inggris dan Prancis meningkatkan bantuan mereka kepada kelompok oposisi Suriah dalam bulan-bulan belakangan ini.

    (R. Nurdin)

Pewarta:

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013