Jakarta (Antara Kalbar) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dijadwalkan melangsungkan
rapat kabinet terbatas bidang pendidikan membahas perkembangan
pembahasan dan persiapan kurikulum 2013 di Kantor Presiden Jakarta.
Rapat tersebut direncanakan berlangsung pada pukul 14.00 WIB dan akan dihadiri oleh sejumlah menteri terkait.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh mengatakan pemerintah terus menyiapkan implementasi Kurikulum 2013 sebelum diberlakukan pada Juli antara lain dengan mematangkan buku pelajaran serta menyiapkan proses bagi pelatihan guru sesuai dengan kurikulum baru.
"Sekarang kami matangkan buku. Sedang proses. Buku selesai, lalu latihan guru. Latihan guru pun tidak terburu-buru. Kami akan manfaatkan musim libur, yaitu pertengahan Juni. Itu libur satu bulan kira-kira," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh di Kantor Presiden Jakarta, Kamis (14/3), usai rapat kabinet bidang ekonomi.
Mendikbud mengatakan untuk masalah anggaran sudah disetujui oleh DPR sehingga tidak ada masalah.
Menurutnya pelatihan guru dan juga penyusunan buku tetap dianggarkan baik ada kurikulum baru maupun tidak.
"Anggaran kita ini, ada kurikulum (baru-red), tidak ada kurikulum (baru-red), mesti ada pelatihan guru. Ada kurikulum, tidak ada kurikulum, mesti menyiapkan buku. Ada kurikulum, tidak ada kurikulum, mesti menyiapkan pelatihan Kepala Sekolah. Apa yang biasa dilakukan masing-masing direktorat sekarang diubah untuk kurikulum baru," paparnya.
Ia menambahkan,"instruktur nasional akan melatih guru inti. Guru inti melatih guru secara massif. Pelatihan guru yang masif dilakukan pada Juni. Pelatihan instruktur nasional dan guru inti kira-kira mulai April atau Mei."
(Ant News/P008)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
Rapat tersebut direncanakan berlangsung pada pukul 14.00 WIB dan akan dihadiri oleh sejumlah menteri terkait.
Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh mengatakan pemerintah terus menyiapkan implementasi Kurikulum 2013 sebelum diberlakukan pada Juli antara lain dengan mematangkan buku pelajaran serta menyiapkan proses bagi pelatihan guru sesuai dengan kurikulum baru.
"Sekarang kami matangkan buku. Sedang proses. Buku selesai, lalu latihan guru. Latihan guru pun tidak terburu-buru. Kami akan manfaatkan musim libur, yaitu pertengahan Juni. Itu libur satu bulan kira-kira," kata Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh di Kantor Presiden Jakarta, Kamis (14/3), usai rapat kabinet bidang ekonomi.
Mendikbud mengatakan untuk masalah anggaran sudah disetujui oleh DPR sehingga tidak ada masalah.
Menurutnya pelatihan guru dan juga penyusunan buku tetap dianggarkan baik ada kurikulum baru maupun tidak.
"Anggaran kita ini, ada kurikulum (baru-red), tidak ada kurikulum (baru-red), mesti ada pelatihan guru. Ada kurikulum, tidak ada kurikulum, mesti menyiapkan buku. Ada kurikulum, tidak ada kurikulum, mesti menyiapkan pelatihan Kepala Sekolah. Apa yang biasa dilakukan masing-masing direktorat sekarang diubah untuk kurikulum baru," paparnya.
Ia menambahkan,"instruktur nasional akan melatih guru inti. Guru inti melatih guru secara massif. Pelatihan guru yang masif dilakukan pada Juni. Pelatihan instruktur nasional dan guru inti kira-kira mulai April atau Mei."
(Ant News/P008)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013