Jakarta (Antara Kalbar) - PT Waskita Karya Tbk (Waskita) kembali memperlebar bisnis jasa konstruksi di Timur Tengah dengan mengerjakan proyek renovasi Masjidil Haram, Arab Saudi.

"Sejak April 2013, Waskita sudah mulai melakukan pengerjaan renovasi Masjidil Haram. Membangun masjid dari sebelumnya 3 lantai menjadi 9 lantai," kata Direktur Utama Waskita, M Choliq, usai Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR, di Gedung MPR/DPR-RI, Jakarta, Rabu.

Menurut Choliq, proyek berjangka waktu 10 tahun tersebut merupakan kelanjutan kerja sama Waskita dengan Saudi Bin Ladin Group untuk mengerjakan proyek-proyek di Timur Tengah.

"Saudi Bin Ladin Group memilih Waskita karena percaya terhadap kemampuan perusahaan," ujar Choliq.

Ia menambahkan, nilai proyek yang dikerjakan Waskita untuk tahap awal sebesar Rp10 miliar.

"Pengerjaan proyek bertahap, tapi jangka panjang. Ketika musim haji tiba proyek dihentikan sementara, setelah itu dilanjutkan kemudian," ujarnya.

Pada proyek tersebut, Waskita bertindak sebagai subkontraktor, sedangkan kontraktor utama adalah Saudi Bin Laden sendiri.

Meski demikian Choliq tidak merinci berapa besar pendapatan yang diperoleh perusahaan dari proyek pengembangan Masjidil Haram yang dimaksud.

Ia hanya menjelaskan, pendapatan dari proyek-proyek Waskita di luar negeri pada tahun 2013 berkisar Rp500 miliar per tahun, masih relatif kecil dibanding total pendapatan tahun 2013 yang ditargetkan sebesar Rp11,5 triliun.

Pewarta: Royke Sinaga

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013