Roma (Antara Kalbar/Xinhua-OANA) - Polisi menyita sebanyak 1.500 ton makanan organik palsu di seluruh Italia pada Kamis, dalam penyelidikan yang dilaporkan menghasilkan 23 orang diperiksa.

Bahan makanan yang disita meliputi kedele, jagung dan gandum dari Ukraina, yang diberi sertifikat palsu sebagai organik tapi malah memiliki kandungan tinggi organisme yang direkayasa secara genetika (GMO), sementara sebanyak 30 ton keledei India didapati tercemar pestisida.

Semua produk tersebut, yang ditujukan buat ternah dan pasar makanan, diduga dibawa ke dalam wilayah Italia melalui bea-cukai di Malta.

Menurut para penyelidik, sebanyak 10 perusahaan terlibat dalam peristiwa itu, selain lembaga yang bertugas memberikan sertifikat makanan organik, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis malam.

Menurut jumlah Federasi Internasional Gerakan Pertanian Organik (IFOAM), seluruh jumlah makanan organik di Italia mencapai nilai tiga miliar euro (3.9 miliar dolar AS).

(Chaidar)

Pewarta:

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013