Pontianak (Antara Kalbar) - Anggota Dewan Perwakilan Daerah RI daerah pemilihan Kalimantan Barat, Hj Hairiah kembali mendaftar sebagai calon anggota DPD RI untuk Pemilu 2014 di Komisi Pemilihan Umum Provinsi Kalbar, Jumat.
Hairiah datang ke kantor KPU Kalbar bersama pendukungnya dari aktivis Koalisi Perempuan Indonesia Kalbar, Lembaga Asapuan dan keluarga besarnya.
"Saya masih tertarik untuk independen, meski ada banyak tawaran untuk bergabung di partai politik," kata Hairiah saat ditemui.
Ia mengatakan, datang ke KPU Kalbar bersama pendukungnya dan membawa persyaratan pendaftaran di antaranya tiga berkas yang disertai daftar dan fotokopi kartu tanda pendukung yang berjumlah 3.500 lembar. "Sudah diverifikasi dan tidak ada yang `double`," katanya.
Menurut Hairiah, ia sengaja tetap pada jalur independen melalui DPD RI karena keinginan dari para pendukungnya. Mereka menginginkan agar Hairiah tetap berkiprah dan memperjuangkan kepentingan daerah melalui DPD RI. Apalagi belum lama ini sudah ada putusan Mahkamah Konstitusi yang mengabulkan "judicial review" (uji materi) pimpinan DPD RI yang membuat DPD RI makin kuat dapat berjuang untuk kepentingan daerah.
Hairiah mengatakan pihaknya berterima kasih kepada masyarakat Kalbar yang masih memberikan kepercayaan kepada dirinya untuk mencalonkan diri lagi sebagai anggota DPD RI.
Meski hanya membawa 3.500 fotokopi KTP dukungan, namun Hairiah masih menyimpan sebanyak 12 ribu fotokopi KTP dukungan lagi sebagai cadangan. "Dukungan itu dari 12 kabupaten/kota di Kalbar," katanya lagi.
Hairiah menyatakan pihaknya akan terus memperjuangkan kepentingan daerah di tingkat nasional, mengadvokasi kebijakan perempuan dalam bidang legislasi dan memperjuangkan anggaran yang perspektif gender, anggaran yang perspektif perempuan dan anak.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
Hairiah datang ke kantor KPU Kalbar bersama pendukungnya dari aktivis Koalisi Perempuan Indonesia Kalbar, Lembaga Asapuan dan keluarga besarnya.
"Saya masih tertarik untuk independen, meski ada banyak tawaran untuk bergabung di partai politik," kata Hairiah saat ditemui.
Ia mengatakan, datang ke KPU Kalbar bersama pendukungnya dan membawa persyaratan pendaftaran di antaranya tiga berkas yang disertai daftar dan fotokopi kartu tanda pendukung yang berjumlah 3.500 lembar. "Sudah diverifikasi dan tidak ada yang `double`," katanya.
Menurut Hairiah, ia sengaja tetap pada jalur independen melalui DPD RI karena keinginan dari para pendukungnya. Mereka menginginkan agar Hairiah tetap berkiprah dan memperjuangkan kepentingan daerah melalui DPD RI. Apalagi belum lama ini sudah ada putusan Mahkamah Konstitusi yang mengabulkan "judicial review" (uji materi) pimpinan DPD RI yang membuat DPD RI makin kuat dapat berjuang untuk kepentingan daerah.
Hairiah mengatakan pihaknya berterima kasih kepada masyarakat Kalbar yang masih memberikan kepercayaan kepada dirinya untuk mencalonkan diri lagi sebagai anggota DPD RI.
Meski hanya membawa 3.500 fotokopi KTP dukungan, namun Hairiah masih menyimpan sebanyak 12 ribu fotokopi KTP dukungan lagi sebagai cadangan. "Dukungan itu dari 12 kabupaten/kota di Kalbar," katanya lagi.
Hairiah menyatakan pihaknya akan terus memperjuangkan kepentingan daerah di tingkat nasional, mengadvokasi kebijakan perempuan dalam bidang legislasi dan memperjuangkan anggaran yang perspektif gender, anggaran yang perspektif perempuan dan anak.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013