Beirut (Antara/Xinhua-OANA) - Seorang pemimpin senior Hizbullah, Jumat (19/4), mengatakan rakyat Lebanon dapat menangani utusan mereka sendiri tanpa pengarahan politik dari negara mana pun, termasuk Amerika Serikat.

Wakil Ketua milisi tersebut Sheikh Naim Qassem mengatakan kepada Duta Besar AS Maura Connelly bahwa,"Kami tidak memerlukan saran kalian mengenai pemilihan anggota parlemen atau masalah lain".

Ketika berbicara dalam upacara kelulusan siswi kelompok itu, sebagaimana dilaporkan Xinhua, Qassem mengatakan, "Kami menolak ancaman yang kalian lontarkan setiap waktu. Kami juga tak ingin kalian menyebarkan gaung krisis Suriah ke Lebanon."

Dalam wawancara belum lama ini dengan televisi Future, Connelly mengatakan Pemerintah AS menghadapi masalah dalam berhubungan dengan kabinet di bawah perdana menteri sementara Najib Miqati akibat keberadaan Hizbullah di pemerintah.

Connelly juga menyeru Lebanon agar menjauhkan diri dari konflik di Suriah sejauh mungkin, dan menuduh Lebanon yang terlibat dalam pertempuran itu dan menggambarkannya sebagai pelanggaran terhadap kebijakan Lebanon sendiri untuk tidak melibatkan diri.

Sebagai tanggapan, Qassem mengatakan, "Amerika Serikat berusaha menyebarkan krisis Suriah ke Lebanon, Yordania dan negara lain yang berdekatan guna mengubah ajang internal Suriah."

Ditambahkannya, krisis Suriah "tak akan bisa mengubah situasi di Lebanon".

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013