PBB, New York (Antara Kalbar/Xinhua-OANA) - Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengutuk keras serangan mematikan di Turki tenggara, Sabtu (11/5), yang merenggut puluhan nyawa dan melukai banyak orang lagi.

"Sekretaris Jenderal mengutuk, dengan sekeras-kerasnya, serangan mematikan yang terjadi hari ini di Kota Kecil Reyhanli di Provinsi Hatay," demikian isi satu pernyataan yang dikeluarkan oleh juru bicara Ban.

Sedikitnya 40 orang tewas dan 100 orang lagi cedera setelah beberapa ledakan mengguncang satu kota kecil Turki di dekat perbatasan dengan Suriah, kata Menteri Dalam Negeri Turki Muammer Guler.

Menurut laporan awal, empat ledakan terjadi di dekat gedung kotapraja dan kantor pos di Kota Kecil Reyhanli.

Jumlah korban jiwa mungkin bertambah, sebab banyak korban cedera berada dalam kondisi kritis, kata Guler.

Di dalam pernyataannya, pemimpin PBB itu mengutuk "semua aksi teror dan kembali menyatakan tak ada alasan atau kesedihan yang bisa dibenarkan karena warga sipil dijadikan sasaran", demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad malam. Ia menuntut para pelaku serangan harus "secepatnya diidentifikasi dan diseret ke pengadilan".

"Sekretaris Jenderal mengirim belasungkawa paling dalamnya kepada korban dan keluarga mereka, serta kepada pemerintah dan rakyat Turki, dan berharap mereka yang cedera dapat segera pulih," kata pernyataan tersebut.

Turki menghadapi arus pengungsi Suriah saat situasi di Suriah bertambah buruk.

Menurut laporan, ketegangan sudah tinggi di daerah itu selama dua pekan. Belakangan, terjadi perang geng antara pengungsi Suriah dan pemuda Turki di Reyhanli.

(Chaidar)

Pewarta:

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013