Pontianak (Antara Kalbar) - Wali Kota Pontianak Sutarmidji meminta para kepala sekolah baik SD maupun SMP/sederajat di kota itu, untuk memimpin sekolahnya dengan "hati" sehingga bisa menghilangkan beban psikologis siswanya.

"Memimpin dengan 'hati' kalau ada siswa yang memakai sepatu tidak layak pakai, baju sobek agar kepala sekolahnya bisa mencarikan jalan keluarnya sehingga bisa mengurangi beban psikologis murid," kata Sutarmidji saat membuka pendidikan dan latihan calon kepala sekolah SD dan SMP/sederajat di Kantor Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Kalimantan Barat, Senin.

Diklat calon kepala sekolah itu, diikuti sebanyak 40 peserta yang terdiri dari 22 calon kepala sekolah SD, dan 18 calon kepala sekolah SMP/sederajat di Kota Pontianak.

Sutarmidji menjelaskan, tahun ini Pemerintah Kota Pontianak memiliki program lima ribu paket yang terdiri dari sepatu, pakaian dan perlengkapan sekolah bagi siswa yang kurang mampu.

"Nah itulah gunanya program tersebut, berikan kepada mereka yang berhak, sehingga mengurangi beban psikologis yang ada pada anak," ujarnya.

Menurut dia, salah satu faktor penyebab anak tidak bisa mengukir prestasi dengan baik, biasanya karena beban psikologis yang ada pada dirinya. "Begitu juga kalau dia anak yang cerdas dengan beban psikologis seperti itu, pasti ada dampaknya pada prestasi anak tersebut," kata Sutarmidji.

Sutarmidji berharap, kepada calon kepala sekolah agar menjadi kepala sekolah yang baik, karena kinerjanya akan terus dipantau dan dievaluasi.

Sementara itu, Kepala Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LP2KS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Siswandari menyatakan, kepala sekolah yang kinerjanya baik bisa meningkatkan prestasi siswa di sekolah yang dipimpinnya sebesar 20 poin.

"Untuk itulah pelatihan ini diharapkan bisa menjadi nutrisi yang baik bagi calon pemimpin. Dan saya berharap peserta yang mengikuti diklat ini lulus semuanya dan segera diangkat menjadi kepala sekolah," ujarnya.

Pewarta: Andilala

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013