Bandung (Antara Kalbar) - Wakil Gubernur Jawa Barat terpilih periode 2013-1018 ternyata pernah berencana membuat sebuah sinetron religi untuk Bulan Ramadhan tahun ini bersama almarhum Ustad Jefry Al Buchori, namun rencana tersebut harus terhenti karena kepergian Uje untuk selamanya ke pangkuan Ilahi.
"Sosok Uje itu memang fenomenal. Malah kemarin kita rencanakan kita akan bikin sinteron religi untuk Bulan Suci Ramadhan," kata Deddy Mizwar di Gedung Negara Pakuan Kota Bandung, Sabtu.
Sebelum wafat, Uje dan dirinya sempat bertemu untuk membahas rencana pembuatan sinteron rilegi tersebut.
"Waktu kita bertemu, dia (almarhum Uje) seneng sekali cerita tentang rencana ini," katanya.
Ketika ditanyakan apakah ada kemungkinan dirinya akan mewujudkan sinteron religi yang digagas bersama Uje tersebut, Deddy Mizwar menjawab belum tahu dan belum bisa memutuskannya.
"Bisa ya (diwujudkan) bisa juga tidak. Karena kan sekarang tugas utama saya melayani masyarakat Jawa Barat," katanya.
Sementara itu, terkait apakah dirinya akan tetap berkecimpung di dunia perfilman Indonesia setelah menjabat sebagai Wakil Gubernur Jabar, Deddy menyatakan selama ini memang tidak ada aturan yang melarang mengenai hal tersebut.
"Aturannya memang tidak ada tapi kan ada etik selama tidak mengganggu hari kerja dan tidak menggunakan fasilitas negara. Tapi tugas utama saya sekarang kan melayani masyarakat Jabar," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Sosok Uje itu memang fenomenal. Malah kemarin kita rencanakan kita akan bikin sinteron religi untuk Bulan Suci Ramadhan," kata Deddy Mizwar di Gedung Negara Pakuan Kota Bandung, Sabtu.
Sebelum wafat, Uje dan dirinya sempat bertemu untuk membahas rencana pembuatan sinteron rilegi tersebut.
"Waktu kita bertemu, dia (almarhum Uje) seneng sekali cerita tentang rencana ini," katanya.
Ketika ditanyakan apakah ada kemungkinan dirinya akan mewujudkan sinteron religi yang digagas bersama Uje tersebut, Deddy Mizwar menjawab belum tahu dan belum bisa memutuskannya.
"Bisa ya (diwujudkan) bisa juga tidak. Karena kan sekarang tugas utama saya melayani masyarakat Jawa Barat," katanya.
Sementara itu, terkait apakah dirinya akan tetap berkecimpung di dunia perfilman Indonesia setelah menjabat sebagai Wakil Gubernur Jabar, Deddy menyatakan selama ini memang tidak ada aturan yang melarang mengenai hal tersebut.
"Aturannya memang tidak ada tapi kan ada etik selama tidak mengganggu hari kerja dan tidak menggunakan fasilitas negara. Tapi tugas utama saya sekarang kan melayani masyarakat Jabar," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013