Pontianak (Antara Kalbar) -  Lembaga Amil Zakat, Infaq dan Shadaqah (LAZIS) Muhammadiyah terus menggandeng berbagai pihak untuk menggelar kegiatan pelatihan bagi pemuda putus sekolah sebagai upaya menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat.
    
"Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja LAZIS pada semester pertama tahun 2013, diantaranya pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui berbagai jenis pelatihan kerja dan bantuan modal usaha, selain itu LAZIS juga melakukan berbagai kegiatan sosial, pendidikan dan kesehatan," kata Ketua LAZIS Muhammadiyah, Hendra, di Pontianak, Rabu.

Dia menjelaskan, dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan LAZIS kerap menggandeng berbagai lembaga baik itu swasta maupun pemerintahan salah satunya adalah PLN Kalbar, dan kegiatan itu merupakan kali kedua Lazis bekerja sama dengan PLN Kalbar dalam melakukan kegiatan bersama, sebelumnya adalah kegiatan Wokshop remaja anti narkoba dan generasi hemat listrik (Genematrik).     

Sementara itu menurut Manajer Niaga PLN Kalbar, Susiana Mutia, pihaknya sangat konsen akan berbagai kegiatan sosial apalagi yang berhubungan dengan bina lingkungan serta pemberdayaan ekonomi masyarakat, dan melalui program CSR biasanya PLN melakukan berbagai kegiatan sosial yang bertujuan untuk lebih dekat dengan masyarakat.

"Kami merasa sangat beruntung dapat bermitra dengan Lazis Muhammadiyah dalam melaksanakan berbagai kegiatan sosial, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat dan disisi PLN sendiri tentunya dapat mendekatkan PLN dengan masyarakat dilingkungan sekitar. 

Keberhasilan kerja PLN itu tentunya berkat dukungan masyarakat juga, PLN milik kita semua untuk itu mari kita jaga keberadaan aset PLN tentunya dengan cara tidak melakukan pencurian listrik, tidak bermain layangan terutama yg menggunakan tali kawat disekitar jaringan listrik, serta membayar rekaning listrik tepat waktu," tegas Susiana Mutia.

Walikota Pontianak, Sutarmidji yang hadir sekaligus membuka acara mengatakan bahwa Pemkot Pontianak tenyunya menyambut baik kegiatan pelatihan yang diakukan oleh LAZIS Muhammadiyah dan PLN Kalbar.

Menurutnya kegiatan ini selaras dengan program Pemkot dalam upaya mengentaskan kemiskinan, dan Keluarhan Batulayang termasuk wilayah kantong kemiskinan yang terdapat di Kota Pontianak.

Sutarmiji berharap kegiatan seperti itu dapat terus berlanjut didaerah lainnya dengan jenis pelatihan yang lebih produktif dan bernilai ekonomis yang lebih tinggi, semisal pelatihan servis handphone, keterampilan pembuatan kue, dan sebagainya.

"Jangan mudah menyerah dengan kondisi kehidupan ekonomi yang sulit, sebab saya tahu banyak orang yang hidupnya sukses dulunya juga berasal dari orang yg kurang mampu. Mari kita menjadi pelaku perubahan bukan hanya jadi penonton proses perubahan karena kita yang harus mengubah nasib kita sendiri, bukan orang lain", tegas Sutarmidji penuh semangat.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013