Pontianak (Antara Kalbar) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Supadio Pontianak menyatakan dalam dua hari terakhir jumlah titik api di Provinsi Kalimantan Barat, yang dipantau melalui satelit NOAA (Nasional Oceanic and Atmospheric Administration) 18, cenderung turun.

"Dalam dua hari terakhir, titik api yang kami pantau melalui satelit NOAA 18 mengalami penurunan," kata Prakirawan BMKG Supadio Pontianak Wenny Dasmian Sulpiani saat dihubungi di Pontianak, Senin.

Data BMKG Supadio Pontianak, titki api yang terpantau melalui satelit NOAA 18, untuk hari Minggu (23/6) yakni sebanyak delapan titik api, yakni di Kabupaten Sambas dua titik api, Sekadau satu titik api, Kapuas Hulu dua titik api, Ketapang dua titik api, dan Kabupaten Kayong Utara sebanyak satu titik api.

Sementara itu, sehari sebelumnya, atau Jumat (22/6) terpantau sebanyak 18 titik api, yakni terbanyak di Kabupaten Sambas, yakni enam titik api, Bekayang satu, landak dua, Sanggau satu, Sekadau satu, Melawi dua, Kapuas Hulu tiga, Kayong Utara satu, dan Ketapang dua titik api.

Titik api yang terpantau pantau melalui satleit NOAA 18, terbanyak pada hari Kamis (21/6) yakni sebanyak 67 titik api, yakni terbanyak di Kabupaten Sambas sebanyak 18 titik api, disusul Bengkayang 16, Landak 11, Ketapang sembilan, Kabupaten Pontianak lima, Sintang empat, Kubu Raya tiga, dan Kabupaten Kapuas Hulu sebanyak satu titik api.

Pewarta: Andilala

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013