Banjarmasin (Antara Kalbar)- Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, berkeinginan memproduksi energi listrik melalui tumpukan sampah.
"Produksi energi listrik di lokasi tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir Jalan Lingkar Selatan Kelurahan Basirih," kata Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Banjarmasin, Mukyar, di Banjarmasin, Sabtu.
Dia mengatakan, beberapa kota di Tanah Air terbukti bisa melakukan hal sama. Untuk di Banjarmasin, katanya, diperlukan biaya sekitar Rp200 juta.
Ilustrasi teknik menghasilkan listrik dari sampah, tumpukan sampah dipendam ke dalam tanah lalu diberi pipa, lalu gas metan yang dihasilkan dialirkan ke semacam genset yang sudah dimodifikasi menghasilkan tenaga listrik.
Tumpukan sampah di TPA milik pemerintah Kota Banjarmasin tersebut, selama ini kurang dimanfaatkan maksimal kecuali hanya menjadi objek mata pencarian para pemulung.
Oleh karena itu produksi sampah sekitar 560 ton perhari ke lokasi tersebut akan dimanfaatkan bukan saja untuk energi listrik tetapi juga bisa untuk memproduksi pupuk organik.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013