Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar RI (KBRI) Tokyo bekerja sama dengan Kepolisian Metro Tokyo adakan program pembekalan untuk 209 WNI peserta magang di Jepang pada Selasa (1/4).
Menurut siaran pers KBRI Tokyo yang diterima di Jakarta, Rabu, pihak KBRI bekerja sama dengan Kepolisian Metro Tokyo dan beberapa kegiatan masyarakat dengan memasukkan penyuluhan terkait keamanan dan kenyamanan hidup di Jepang dalam program pembekalan tersebut.
Kepolisian Metro Tokyo menghadirkan beberapa personil dan membagikan berbagai materi yang sudah diterjemahkan ke bahasa Indonesia, dengan harapan para WNI, khususnya pekerja Indonesia di Jepang, dapat terhindar dari berbagai persoalan hukum di kemudian hari.
KBRI Tokyo secara proaktif melakukan program pembekalan untuk mencegah terjadinya berbagai situasi yang tidak menyenangkan bagi WNI khususnya para pekerja Indonesia di Jepang.
KBRI Tokyo mengatakan bahwa para peserta magang yang tiba di Jepang melalui IM Jepang itu mengikuti program orientasi pembelajaran di beberapa gedung di asrama IM Jepang di Kasukabe-Saitama.
Selain itu, KBRI Tokyo yang diwakili oleh Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler Titik Nahilal Hamzah menyampaikan kiat-kiat dalam menjalankan program dengan baik di Jepang.
Pada kesempatan itu, disampaikan juga informasi penting yang perlu diketahui oleh WNI yang tinggal di Jepang, di antaranya adalah informasi tentang berbagai aturan di Jepang serta layanan kekonsuleran untuk WNI di Jepang.
Pihak KBRI juga membahas berbagai kasus yang melibatkan WNI yang pernah ditangani, yang disampaikan kepada para pemagang sebagai pembelajaran agar kasus yang sama dapat dihindari di kemudian hari.
KBRI Tokyo menekankan kepada peserta magang untuk melakukan Lapor Diri pada portal peduliwni.kemlu.go.id sebagai langkah awal pelindungan diri selama berada di luar negeri.
KBRI Tokyo pun berharap agar program pembekalan tersebut bisa menjadi pengetahuan dan informasi yang tepat dalam menjalani proses magang di Jepang dengan baik.