Pontianak  (Antara Kalbar) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Kamis mengingatkan, sejumlah perairan laut di Kalimantan Barat dalam tiga hari ke depan berpotensi gelombang tinggi, yakni 2,5 meter hingga 4,0 meter atau berbahaya untuk semua jenis pelayaran.

"Menurut perkiraan, untuk tiga hari ke depan sejumlah perairan laut di Kalbar kembali berpotensi tinggi, atau sangat berbahaya bagi semua jenis pelayaran," kata Prakirawan BMKG Balai Besar Wilayah II Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak, Prada Wellyantama di Pontianak.

Data BMKG Balai Besar Wilayah II Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak, Kamis (18/7) hingga Minggu (21/7) untuk lima kawasan perairan laut, diantaranya perairan China Selatan utara Natuna, Kepulauan Natuna, Laut Natuna, Kepulauan Anambas, dan perairan Sambas berpotensi terjadi gelombang 2,5 meter hingga 4,0 meter.

Kemudian tiga kawasan perairan laut Kalbar lainnya, yakni perairan laut Pontianak, Karimata, dan Ketapang rata-rata di bawah 1,5 meter atau masih aman untuk semua jenis pelayaran menggunakan kapal motor, kata Prada.

Prada mengimbau, kepada nelayan dan masyarakat untuk sementara, agar tidak turun ke laut, pada sejumlah perairan laut yang diperkirakan bisa berpotensi terjadi gelombang hingga setinggi empat meter tersebut.

"Ketinggian gelombang tersebut terjadi karena dalam sepekan terakhir cuaca di Kalbar cukup buruk yakni, hujan lebat yang disertai angin kencang sehingga bisa saja memicu gelombang tinggi pada sejumlah perairan tersebut," ungkapnya.

Ia berharap, dengan disiarkannya data potensi terjadinya gelombang yang bisa sampai empat meter di sejumlah perairan laut itu, bisa bermanfaat bagi nelayan dan pengguna transportasi laut lainnya.

Data BMKG Balai Besar Wilayah II Stasiun Meteorologi Maritim Pontianak, mencatat ketinggian gelombang dua meter berbahaya untuk pelayaran kapal tongkang dan kapal nelayan.

Ketinggian gelombang tiga meter berbahaya untuk pelayaran kapal tongkang, nelayan, tugboat, kapal roro, feri, sedangkan untuk ketinggian gelombang empat hingga lima meter atau lebih, sangat berbahaya untuk semua jenis kapal.

Nurul H

(A057)

Pewarta: Andilala

Editor : Andilala


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013