Teheran (Antara/AFP) -  Iran mengecam Uni Eropa karena memasukkan dalam daftar hitam gerakan Hizbullah Lebanon sebagai kelompok teror dan menuduhnya bertindak untuk kepentingan Israel, kata media Iran pada Selasa.

Iran dan Hizbullah adalah musuh Israel. Iran "mengecam keras keputusan EU...dan meyakini hal itu akibat desakan rezim Zionis", kata Menteri Luar Negeri Ali Akbar Salehi yang dikutip media resmi.

"Uni Eropa, karena tidak memiliki penilaian yang benar tentang krisis regional, telah membuat keputusan yang salah tentang (Hizbullah) ini." kata Salehi.

Tindakan itu, tambahnya "bertentangan dengan rakyat Lebanon karena Hizbullah telah membangun pertahanan yang sah menghadapi agresi-agresi Zionis Israel," tambahnya.

Hizbullah terlibat perang seru dengan Israel tahun 2006 dan berhasil mengusir Israel dari pendudukannya di Lebanon Selatan. Belakangan ini Hizbullah memberikan dukungan militer kepada pemerintah Presiden Suriah Bashar al-Assad saat berusaha memadamkam satu pemberontakan yang meningkatkan menjadi perang saudara.

Pernyataan Salehi itu diucapkan setelah Uni Eropa  Senin memasukkan sayap militer Hizbullah dalam organisasi-organisasi terorisnya, sebagai satu tindakan yang disebut oleh gerakan Syiah Lebanon itu sebagai agresif dan tidak adil

Sayap militer Hizbullah dituding sebagai pelaku serangan mematikan terhadap wisatawan-wisatawan Israel di Bulgaria tahun lalu. Hal itu telah dibantah Hizbullah.

Pada Maret ,seorang agen Hizbullah juga dihukum di Siprus karena bersekongkol untuk melakukan serangan yang sama.

Pewarta:

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013