Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mendukung pembangunan jalan paralel di wilayah perbatasan dengan Sarawak, Malaysia, untuk membuka isolasi warga di wilayah itu.

"Jalan paralel ini diharapkan bisa selesai dengan baik sehingga masyarakat dapat menggunakan jalur darat untuk memperlancar perekonomian," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalbar, Jakius Sinyor saat dihubungi dari Pontianak, Rabu.

Jakius Sinyor tengah menemani Gubernur Kalbar Cornelis yang meninjau lokasi pembangunan jalan paralel perbatasan di Kecamatan Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang.

Ikut serta dalam kunjungan tersebut, Bupati Bengkayang Suryadman Gidot, anggota DPR RI Karolin Margret Natasa, Ketua DPRD Kabupaten Bengkayang Sabastianus Darwis, serta kepala dinas terkait.

Menurut Jakius Sinyor, jalan paralel di Kabupaten Bengkayang itu dikerjakan dalam anggaran tahun jamak. Alokasinya sekitar Rp57 miliar.

"Semoga dapat diselesaikan dengan baik," ujar dia.

Sementara Gubernur Kalbar Cornelis menegaskan akan mengupayakan agar pembuatan jalan paralel tersebut tidak menemui hambatan.

"Sehingga bisa membuka isolasi masyarakat dari susahnya transportasi darat yang ada," kata Cornelis.

Ia menambahkan, dibukanya jalan paralel juga untuk mempersiapkan negara kalau terjadi ancaman dari luar berupa perang, narkoba dan perdagangan manusia bahkan penyelundupan.

Secara keseluruhan, jalan paralel tersebut nantinya akan menghubungkan wilayah barat Kalbar hingga perbatasan Kalbar - Kaltim. Panjang jalan itu hampir mencapai seribu kilometer.

Pembuatan jalan dilakukan secara terpisah namun dari sisi-sisi yang berbeda. Targetnya, semua ruas jalan yang tengah dibangun itu akan bertemu dan saling tersambung pada akhirnya.


****

Pewarta:

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013