Jakarta (Antara Kalbar) - Kementerian BUMN memutuskan mencopot Dirut PT Merpati Nusantara Airlines Rudy Setyopurnomo dan digantikan Capt Asep Ekanugraha.
"Penggantian Dirut Merpati Rudy Setyopurnomo ditetapkan melalui surat Menteri BUMN Dahlan Iskan bernomor SK-317/MBU/2013," kata Plh Deputi Bidang Infrastruktur dan Logistik Kementerian BUMN Imam A Putro di Jakarta, Rabu.
Menurut Imam, selain posisi Dirut Merpati, Dahlan Iskan juga mengganti 4 direktur lainnya.
"Perombakan direksi Merpati, dan menjadikan tiga direktur dari sebelumnya 5 direktur, murni atas rekomendasi dari Dahlan Iskan, jadi kami mencari calon yang terbaik," ujarnya.
Ditambahkannya, alasan pemegang saham karena kinerja Merpati hingga kini tidak kunjung membaik terutama sejak dipimpin Rudy.
Rudy baru menjabat sebagai Dirut Merpati sekitar 1 tahun 2 bulan, atau sejak 11 Mei 2012.
"Merpati saat masih saja "bleeding" (berdarah-darah) sehingga perlu perombakan direksi. Sudah satu tahun tidak ada perubahan," ujarnya.
Terkait sosok Capt Asep Ekanugraha, Imam menuturkan yang bersangkutan sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Operasi Merpati.
Namun kemudian mengundurkan diri ketika Merpati mulai ditangani Rudy Setyopurnomo.
Susunan direksi baru Merpati, Capt Asep Ekanugraha (Direktur Utama), Daulat Musa (Direktur), Haryo P. Soerjokoesomo (Direktur).
Direksi sebelumnya, Rudy Setyopurnomo (Direktur Utama), Sutan Banuara (Direktur Niaga), Doni Suherman (Direktur Keuangan dan Administrasi), Denny Satrio Trihandoko (Direktur Operasi), Priharyono (Direktur Teknik).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013
"Penggantian Dirut Merpati Rudy Setyopurnomo ditetapkan melalui surat Menteri BUMN Dahlan Iskan bernomor SK-317/MBU/2013," kata Plh Deputi Bidang Infrastruktur dan Logistik Kementerian BUMN Imam A Putro di Jakarta, Rabu.
Menurut Imam, selain posisi Dirut Merpati, Dahlan Iskan juga mengganti 4 direktur lainnya.
"Perombakan direksi Merpati, dan menjadikan tiga direktur dari sebelumnya 5 direktur, murni atas rekomendasi dari Dahlan Iskan, jadi kami mencari calon yang terbaik," ujarnya.
Ditambahkannya, alasan pemegang saham karena kinerja Merpati hingga kini tidak kunjung membaik terutama sejak dipimpin Rudy.
Rudy baru menjabat sebagai Dirut Merpati sekitar 1 tahun 2 bulan, atau sejak 11 Mei 2012.
"Merpati saat masih saja "bleeding" (berdarah-darah) sehingga perlu perombakan direksi. Sudah satu tahun tidak ada perubahan," ujarnya.
Terkait sosok Capt Asep Ekanugraha, Imam menuturkan yang bersangkutan sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Operasi Merpati.
Namun kemudian mengundurkan diri ketika Merpati mulai ditangani Rudy Setyopurnomo.
Susunan direksi baru Merpati, Capt Asep Ekanugraha (Direktur Utama), Daulat Musa (Direktur), Haryo P. Soerjokoesomo (Direktur).
Direksi sebelumnya, Rudy Setyopurnomo (Direktur Utama), Sutan Banuara (Direktur Niaga), Doni Suherman (Direktur Keuangan dan Administrasi), Denny Satrio Trihandoko (Direktur Operasi), Priharyono (Direktur Teknik).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013