Pontianak (Antara Kalbar) - Jalur penghubung Pontianak-Pinyuh pada hari ketiga Lebaran tahun ini macet total akibat perbaikan dua jembatan di Desa Air Hitam, Kabupaten Pontianak.

"Sudah hampir dua jam mobil kami tidak bergerak sama sekali karena jalanan macet. Jelas ini sangat mengganggu perjalanan silaturahmi kami yang akan berkunjung ke rumah keluarga di daerah Sungai Pinyuh," kata Rusli, salah seorang pengguna jalan ketika ditemui di tengah kemacetan, Sabtu.

Menurutnya, seharusnya perbaikan jalan tersebut bisa dilakukan sebelum atau setelah Lebaran. Namun, dia menyayangkan perbaikan tersebut justru dilakukan pada saat hari besar keagamaan, dimana jalur itu pastinya selalu ramai dilewati masyarakat.

"Ya kalau sudah begini, tentu kita juga yang susah. Bayangkan, hampir, dua jam mobil kami melekat di jalan karena perbaikan jembatan tersebut," katanya kesal.

Berbeda dengan jalur dari Pinyuh-Pontianak, aktivitas kendaraan berjalan lancar, meski sebagian ruas jalan sudah digunakan pengendara dari jalur sebaliknya.

Ditempat yang sama, Abdurahman, warga Desa Air Hitam mengatakan perbaikan jembatan tersebut mengakibatkan kemacetan sejak hari kedua Lebaran kemarin. Namun, pada hari pertama Lebaran, jalanan tersebut terlihat lenggang dari pengguna jalan.

"Baru pada hari kedua Lebaran kemarin jalanan ini macet, sementara hari pertama kemarin terlihat lancar saja. Namun, pada H-1 juga terjadi macet, namun tidak separah hari ini," katanya.

Akibat perbaikan dua jembatan tersebut menimbulkan kemacetan yang cukup parah, dimana antrean kendaraan yang akan melewati jembatan itu mencapai dua kilometer.

"Biasanya pada Lebaran kedua dan ketiga masyarakat dari Pontianak banyak yang mengunjungi keluarga mereka di daerah lain. Jalan ini merupakan jalur penghubung utama yang menghubungkan kota Pontianak, Mempawah, Singkawang, Sambas, Ngabang, Bengkayang, Kapuas Hulu dan daerah lainnya, sehingga wajar saja jika jalanan itu sangat macet karena banyak di lalui masyarakat," tuturnya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013