Jakarta (Antara Kalbar) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan kemajemukan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia, baik dari suku bangsa maupun agama hendaknya menjadi modal, bukan menjadi sumber masalah.

"Meskipun berbeda agama, etnis dan daerah serta perbedaan lainnya, bangsa Indonesia bangsa majemuk dan harus bisa hidup damai dalam kemajemukan itu," kata Presiden saat memimpin upacara Hari Pramuka di Cibubur, Jakarta Timur, Rabu.

Kepala Negara mengharapkan sejak usia dini anak-anak harus belajar bertoleransi dan menghargai perbedaan melalui pendidikan karakter.

"Kita ingin generasi muda memiliki akhlak yang luhur, toleran, humanis dan siap bersaing. Saya ajak semua anggota pramuka agar dengan penuh semangat ikuti semua kegiatan," kata Presiden.

Kepala Negara mengatakan pada peringatan 100 tahun kemerdekaan bangsa pada 2045 Indonesia tampil sebagai bangsa yang unggul dan maju. Generasi yang mengukir pahatan sejarah baru yang lebih mengesankan dan membanggakan.
"Pembinaan karakter dan watak bangsa yang unggul, mampu mempertahankan wataknya. Generasi emas yang bisa menjadi nilai bangsanya menjadi inspirasi di nasional maupun global," kata Presiden.

Pewarta: Panca Hari Prabowo

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013