Sekadau (Antara Kalbar) - Bupati Sekadau Simon Petrus didampingi Ketua TP PKK Ny. Scolastika pada Kamis, memimpin panen perdana sawah yang berasal dari  benih padi unggul hasil penangkaran benih yang berlokasi tak jauh dari kantor Camat Sekadau Hulu.

"Lahan yang kini menjadi areal penangkaran benih sudah dikelola petani setempat sejak 32 tahun silam dengan sistem pertanian konvensional satu kali panen dalam setahun. Sejak munculnya program penangkaran benih yang dimulai tahun 2012 lalu, lahan tersebut kini produktivitasnya meningkat, bisa panen dua kali setahun," ujar Ketua Gapoktan Harapan Bahagia, Alamsyah dalam sambutannya.

"Awalnya kami sempat ragu apakah bisa benih padi panen dua kali setahun. Karena, selama ini kami mengandalkan sistem pertanian tradisional yang hanya panen sekali setahun. Kami merasa terhormat pak Bupati bersedia turun langsung untuk panen perdana,” ucap Alamsyah.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan Kabupaten Sekadau, Adrianto Gondokusumo dalam laporannya menuturkan, sejauh ini lahan yang sudah digarap untuk penangkaran benih seluas 30 hektare. Program penangkaran benih dibebankan pada APBD Kabupaten Sekadau tahun anggaran 2013 dengan angka yang relatif kecil, hanya Rp92 juta.
 
“Ini merupakan terobosan baru yang akan bermuara pada target swasembada beras. Distankanak telah melakukan pengubinan pada lahan penangkaran tersebut. Hasilnya, dari luas 30 hektare itu benih padi yang akan dihasilkan pada satu kali panen mencapai 96 ton, dengan rincian  per hektare mampu menghasilkan benih sebanyak 3,2 ton," ujarnya.
 
Menurut Adrianto, nantinya benih yang dihasilkan akan diperuntukkan bagi program Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SLPTT) untuk seluruh Kabupaten Sekadau. Kabupaten Sekadau memiliki lahan SLPTT seluas 3.000 hektare.

 SLPTT merupakan program pemerintah pusat dalam mendukung peningkatan produksi beras nasional (P2BN). Untuk mensukseskan SLPTT itu, dibutuhkan benih padi sebanyak 75 ton, dengan perhitungan 25 kilogram benih per hektare lahan. Artinya, benih yang dihasilkan dari penangkaran ini sudah melebihi kebutuhan untuk program SLPTT.
 
Sementara itu, Bupati Sekadau Simon Petrus mengatakan adanya penangkaran benih padi di Sekadau menunjukkan kemajuan dalam bidang pertanian.

Ia optimistis dalam beberapa tahun ke depan produksi padi di Sekadau akan merangkak naik. Selama ini kita masih bergantung dari negeri luar untuk memenuhi kebutuhan beras. Hal ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Program penangkaran benih ini merupakan solusi untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
 
"Gapoktan dapat mengoptimalkan lahan yang ada untuk menghasilkan benih semaksimal mungkin. Dengan kondisi iklim yang tak menentu sekarang ini, tentu memberikan tantangan tersendiri bagi petani. Untuk itu, diminta peran dari instansi terkait, terutama kalangan petugas penyuluh lapangan (PPL) untuk memberikan wawasan kepada petani dalam menghadapi kendala-kendala non teknis. Petani mesti dibekali ilmu pertanian yang memadai agar hasil yang dicapai bisa lebih optimal,” pinta Bupati.
 
Di akhir kegiatan, Bupati Sekadau bersama Ketua TP PKK, para kepala SKPD, dan para Camat melakukan panen perdana di lahan penangkaran benih padi. Kegiatan tersebut juga diisi dengan penyerahan bantuan alat penunjang pertanian kepada sejumlah kelompok tani.

Pewarta: Hartono*

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013