Pontianak (Antara Kalbar) - Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Barat Badar menyatakan, hasil Sensus Pertanian tahun 2013, mencatat jumlah rumah tangga usaha pertanian di provinsi itu dalam sepuluh tahun terakhir mengalami peningkatan 13.277 rumah tangga, sehingga dari 614.111 menjadi 627.388 rumah tangga.

"Kabupaten Sambas, Sanggau, dan Kabupaten Sintang merupakan tiga kabupaten dengan urutan teratas yang mempunyai jumlah rumah tangga usaha pertanian terbanyak," kata Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Kalbar Edi Rahman Asmara di Pontianak, Senin.

Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kabupaten Sambas sebanyak 91.874 rumah tangga, Kabupaten Sanggau sebanyak 70.212 rumah tangga, dan Kabupaten Sintang sebanyak 69.093 rumah tangga, kata Edi.

Sedangkan Kota Pontianak, wilayah yang paling sedikit jumlah rumah tangga usaha pertaniannya, yakni sebanyak 4.009 rumah tangga, kata Edi.

"Dari sebanyak 627.388 rumah tangga, yang dikelola perusahaan pertanian sebanyak 244, dan dikelola oleh selain rumah tangga dan perusahaan berbadan hukum sebanyak 72," ungkap Edi.

Sementara itu, untuk jumlah perusahaan pertanian dalam kurun waktu sepuluh tahun juga mengalami peningkatan sebesar 45,24 persen, yakni dari 168 perusahaan menjadi 244 perusahaan pertanian, katanya.

"Untuk populasi sapi dan kerbau hasil PSPK (Pendataan Sapi Potong, Sapi Perah, dan Kerbau) di Kalbar mencapai 156.713 ekor. Sementara itu, dari hasil Sensus Pertanian 2013, populasi sapi dan kerbau mencapai 142.618 ekor atau mengalami penurunan sebesar 8,99 persen," katanya.

Pelaksanaan Sensus Pertanian yang dimulai sejak 1 - 31 Mei 2013.

BPS Kalbar mengerahkan sebanyak 4.932 petugas dalam melakukan Sensus Pertanian 2013, yang tersebar di 14 kabupaten/kota di Kalbar.

Pewarta: Andilala

Editor : Nurul Hayat


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013