Pontianak (Antara Kalbar) - Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Kalimantan Barat, Putu Srinata mengungkapkan terjadi retakan baru di semen pengikat pilar keempat Jembatan Kapuas I Pontianak setelah kembali ditabrak tongkang pada Selasa sekitar pukul 11.00 WIB.

"Ada kerusakan tambahan, retak tambahan dari yang kemarin. Retak lain ini, masih retak rambut," kata Putu Srinata saat ditemui di pilar keempat Jembatan Kapuas Satu, Selasa.

Ia mengungkapkan, saat kejadian, ada kapal pembawa tongkang dari arah hulu Sungai Kapuas hendak melewati Jembatan Kapuas I. Sementara dari arah berlawanan, juga ada kapal besi pembawa BBM.

"Arah sudah dekat, kapal besi tadi tidak mau mengalah, dan tetap mengambil jalur utama," ujar dia. Kapal tersebut lewat namun bagi kapal pembawa tongkang, karena jarak yang sudah dekat, tidak dapat lagi mengatur arah.

Tongkang itu pun hanya ditarik menggunakan satu kapal tugboat. Idealnya, ada kapal lain yang menjaga di kiri kanan atau di belakang tongkang.

"Semen pengikat di pilar keempat pun dihantam," kata dia. Ia bersyukur kondisi air agak surut dan durasi tabrakan tidak lama, hanya sesaat.

Namun, mengingat kondisi Jembatan Kapuas I sudah 30 tahun, maka tetap berdampak ke struktur fisik dari benda yang dihantam tongkang tersebut.

"Ada kelelahan dari struktur beton atau besi. Semoga besinya tidak mengalami kelelahan," ujar dia.

Ia berharap, ada pengaturan yang tegas terhadap alur lalu lintas di bawah Jembatan Kapuas I mengingat ambang sungai dalam keadaan darurat.

"Seharusnya, semua yang masuk sudah ada yang mengatur, syahbandar atau siapa, ada yang bertanggung jawab," katanya menegaskan.

Ia mengusulkan kalau perlu dicari tugboat cadangan untuk ditempatkan di dekat Jembatan Kapuas I. "Jadi semua harus hati-hati, nanti kalau ada apa-apa, kita yang disalah-salahkan," kata Putu Srinata.

Sementara untuk perbaikan jembatan, akan menggunakan sistem "injeksi" atau menembak bagian yang retak guna mengembalikan kekuatan beton.

Selain itu, tiang pondasi yang lepas dari semen pengikat di pilar keempat, juga diganti. "Tiang pelindung, juga kita minta agar diganti karena ini sangat penting," ujar dia.

Jembatan Kapuas I sempat ditutup selama sekitar satu jam lebih ketika terjadi tabrakan kedua. Kendaraan roda dua dibolehkan lagi melintas setelah kapal tidak lagi di bawah Jembatan Kapuas I.

Sejumlah anggota DPRD Provinsi Kalbar dari Komisi C juga ikut meninjau lokasi pilar keempat Jembatan Kapuas I. Mereka Ketua Komisi C Mulyadi H Yamin, anggota Syarif Izhar Assyuri, M Isa dan Bachwi.

Kepala Polda Kalbar Brigjen Tugas Dwi Aprianto juga terlihat meninjau ke bawah Jembatan Kapuas I menggunakan kapal patroli polisi.

***2***

T011



Nurul H



(T.T011/B/N005/N005) 03-09-2013 15:04:33

Pewarta:

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013