Pontianak (ANTARA) - Penjabat Wali Kota Pontianak Ani Sofian mengatakan pembangunan duplikasi Jembatan Kapuas (JK) 1 sudah rampung 100 persen dan diharapkan mampu menjadi solusi untuk mengurai kemacetan di ibu kota provinsi ini.
"Duplikasi jembatan Kapuas sudah rampung. Kita yakin keberadaan duplikasi ini mampu mengurai kemacetan terutama di jalur tersebut. Penting lagi hadirnya jembatan tersebut tentu berdampak positif terhadap perekonomian di Kalbar,” ujarnya saat bersama Penjababat Gubernur Kalimantan Barat saat meninjau jembatan, Senin.
Ani yakin sebagian besar masyarakat mendambakan kehadiran duplikasi jembatan itu karena kondisi arus lalu lintas yang melintasi kawasan di sana sering terjadi kemacetan yang semakin parah.
"Alhamdulillah sudah rampung pembangunan dan siap diresmikan Presiden Joko Widodo yang direncanakan pada 21 Maret 2024 ini," kata dia.
Ia menjelaskan bahwa JK 1 memiliki panjang 430 meter menelan biaya sebesar Rp276 miliar, digabung dengan APBD Kota Pontianak Rp40 miliar.
“Jika digabung dengan APBD Kota Pontianak totalnya Rp316 miliar,” katanya.
Ani juga berharap jalan penghubung menuju duplikasi Jembatan Landak bisa segera dibangun sehingga arus lalu lintas semakin lancar. Oleh sebab itu, dirinya meminta dukungan masyarakat sekitar jembatan dan jalan penghubung demi kepentingan bersama.
Apabila pembangunan tersebut berdampak pada aset milik masyarakat, diharapkan masyarakat bersedia melepaskannya untuk mendukung pembangunan jalan penghubung nantinya.
“Saya juga menghimbau agar masyarakat juga merawat jembatan dan lingkungan karena jembatan dan lingkungannya adalah milik kita bersama,” kata dia.
Pemkot : Duplikasi jembatan Kapuas 1 solusi mengurai kemacetan
Selasa, 19 Maret 2024 10:08 WIB