Sintang (Antara Kalbar) - Bupati Sintang, Milton Crosby menegaskan prioritas anggaran tahun 2014 diarahkan pada lima sektor yaitu peningkatan infrastruktur dasar, peningkatan kualitas pendidikan, peningkatan kualitas kesehatan, peningkatan ekonomi kerakyatan dan optimalisasi pelayanan publik.

Dia mengungkapkan selain prioritas-prioritas tersebut, ada beberapa prioritas nasional di tahun 2014 yang memerlukan perhatian yaitu pemilu legislatif dan pemilu presiden.

“Perhatian kami tidak sebatas penganggaran, tapi penggunaan waktu dalam penyelenggaraan pembangunan harus seefisien mungkin. Karena akan banyak waktu terbagi habis dengan prioritas tersebut. Kami berupaya untuk menekan sekecil mungkin kegiatan-kegiatan yang bersifat lanjutan,” jelas Milton.

Milton berharap sebelum 2015, capaian visi dan misi RPJMD tahun 2010-2015 dapat berjalan dengan baik. Bupati menyampaikan APBD tahun 2014 masih tetap mengutamakan pengalokasian belanja tidak langsung. Belanja tidak langsung ini dianggarkan untuk membiayai belanja pegawai, belanja subsidi, belanja hibah, belanja bantuan sosial, belanja bantuan keuangan pada pemerintah desa, belanja pada partai politik dan belanja tidak terduga.

“Belanja tidak langsung untuk tahun 2014 diasumsikan akan mengalami peningkatan sebesar 16,28 persen dibanding tahun ini,” ungkap Milton.

Dia menjelaskan dalam belanja tidak langsung tersebut, belanja pegawai mengalami peningkatan sebesar 27,09 persen dari tahun 2013. Peningkatan ini memperhitungkan kenaikan gaji pokok, tunjangan jabatan dan tunjangan lainnya, pengangkatan calon PNSD formasi tahun 2013 dan pengangkatan honorer, kenaikan gaji berkala, kenaikan pangkat, bertambahnya SKPD, bertambahnya jumlah desa dan kelurahan serta memperhitungkan acress sebesar 2,5 persen dari jumlah belanja pegawai untuk gaji pokok dan tunjangan serta penambahan penghasilan PNSD.

Untuk belanja subsidi akan mengalami penurunan sebesar 40,47 persen dari tahun 2013. Belanja subsidi ini hanya diarahkan untuk jamkesda dan Askes PNS. “Belanja hibah juga diasumsikan mengalami penurunan sebesar 26,32 persen dari tahun 2013,” katanya.

Milton juga mengungkapkan belanja bantuan sosial diasumsikan meningkat sebesar 136,73 persen dari tahun 2013.  Sementara belanja tidak terduga diasumsikan mengalami peningkatan sebesar 65,74 persen. Untuk belanja langsung, kata Milton akan mengalami penurunan di tahun 2014.

Penurunan belanja langsung ini membawa implikasi terhadap pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan daerah pada tahun 2014. Dalam RKPD tahun 2014 yang merupakan hasil musrenbang kabupaten tercatat kebutuhan pembangunan daerah kurang lebih Rp674,15 miliar.

Melihat alokasi pagu belanja langsung, maka hanya sekitar 60,31 persen kebutuhan RKPD yang dapat dibiayai pada tahun 2014. “Implikasinya akan terjadi penurunan yang cukup signifikan terhadap alokasi pagu setiap SKPD di lingkungan Pemkab Sintang,” katanya.

Milton mengungkapkan pada tahun 2014, keseluruhan belanja daerah sebesar Rp1.006,17 miliar dengan belanja langsungnya sebesar Rp406,57 miliar dan belanja tidak langsung sebesar Rp599,60 miliar.

Pewarta: Tantra Nur Andi

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2013